Jakarta, Pintu News – Stacks , jaringan layer-2 Bitcoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, sedang mempersiapkan upgrade terbesar dalam sejarahnya, yang disebut “Nakamoto Upgrade.”
Upgrade ini, yang akan diaktifkan pada 28 Agustus, akan membawa perubahan fundamental yang signifikan, termasuk peningkatan kecepatan transaksi dan pengenalan sBTC, aset terdesentralisasi yang didukung 1:1 oleh Bitcoin .
Upgrade ini diharapkan akan mengubah cara kita memandang Bitcoin dan mengatasi masalah kecepatan yang selama ini menghambat pengalaman pengguna pada berbagai proyek DeFi yang dibangun di atas blockchain Stacks.
Setelah upgrade ini, waktu penyelesaian transaksi akan turun drastis dari 10 hingga 30 menit menjadi sekitar lima detik, memberikan peningkatan 100 kali lipat dalam kecepatan dan meningkatkan kegunaan jaringan.
Empat minggu setelah implementasi Nakamoto Upgrade, sBTC akan diperkenalkan ke jaringan. Aset terdesentralisasi ini akan memungkinkan transfer BTC antara blockchain Bitcoin dan Stacks, serta akan digunakan sebagai “gas” dalam transaksi di jaringan Stacks. Hal ini akan membuka peluang baru bagi aplikasi DeFi yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan kecepatan dan efisiensi Bitcoin.
Sebagai contoh, Velar, salah satu decentralized exchange (DEX) paling populer di ekosistem Stacks, mengalami kesulitan dalam menyediakan pengalaman pengguna yang optimal karena keterbatasan kecepatan transaksi Bitcoin.
Dengan upgrade ini, Velar dan proyek-proyek lain di jaringan Stacks diharapkan bisa bersaing dengan platform lain seperti Uniswap, namun dengan keunggulan tambahan bahwa mereka beroperasi di blockchain paling besar dan terdesentralisasi di dunia.
Baca Juga: 3 Meme Coin yang Diprediksi Meledak 200% di Bulan September 2024!
Sebelum 2023, minat terhadap pengembangan produk di ekosistem Bitcoin relatif rendah, dengan fokus lebih pada Bitcoin sebagai aset daripada sebagai platform.
Namun, perkenalan protokol Ordinals, yang mempopulerkan pembuatan token non-fungible (NFT) dan token fungible di jaringan Bitcoin, telah memicu gelombang inovasi baru. Sejak itu, ada peningkatan tajam dalam pengembangan proyek pada layer-2 Bitcoin.
Saat ini, ada sekitar 80 layer-2 Bitcoin yang sedang berkembang, dengan dukungan investasi dari berbagai dana besar seperti Pantera, Coinbase, Polychain, OKX Ventures, dan Binance. Ini menunjukkan minat institusional yang semakin besar terhadap potensi fase kedua dari pengembangan Bitcoin.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Bitcoin Bisa Kembali ke $60.000 Sebelum Menembus $70.000!
Dengan diluncurkannya upgrade Nakamoto, Stacks dan jaringan layer-2 lainnya memiliki peluang untuk memperluas ekosistem DeFi di Bitcoin.
Pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana ini akan mempengaruhi masa depan platform seperti Ethereum, terutama karena produk yang sama kini dapat dikembangkan di atas Bitcoin.
Sementara terlalu dini untuk mencapai kesimpulan pasti, jelas bahwa ini adalah topik yang akan menjadi fokus penting dalam diskusi masa depan ekosistem kripto.
Kesimpulan
Upgrade Nakamoto pada Stacks menandai awal dari era baru dalam pengembangan DeFi di jaringan Bitcoin. Dengan kecepatan transaksi yang lebih cepat dan pengenalan sBTC, ekosistem ini siap untuk menjadi pusat inovasi di dunia kripto, menghadirkan tantangan baru bagi platform seperti Ethereum dan memanfaatkan potensi penuh dari jaringan Bitcoin yang terdesentralisasi.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: