Widih! Kapitalisasi Pasar Kripto AI Melonjak 79,7% Mencapai Rp495 Triliun

Updated

August 28, 2024

Gambar Widih! Kapitalisasi Pasar Kripto AI Melonjak 79,7% Mencapai Rp495 Triliun

Jakarta, Pintu News – Dilansir dari CoinSpeaker, kapitalisasi pasar kecerdasan buatan dan mata uang kripto big data telah mengalami rebound yang signifikan, yakni meningkat 79,7% hanya dalam waktu tiga minggu hingga mencapai sekitar $32 miliar atau setara dengan Rp495 triliun.

Lonjakan nilai ini terjadi karena kepercayaan investor terhadap sektor ini telah pulih. Awal bulan ini, kapitalisasi pasar telah anjlok ke level terendah tahunan sebesar $18,21 miliar, sebagian besar disebabkan oleh penurunan yang lebih luas dalam Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.

Selain itu, laporan pendapatan Q2 NVIDIA yang akan datang juga dapat meningkatkan momentum lebih lanjut.

Pemulihan Didorong oleh Kinerja Bitcoin

Pemulihan baru-baru ini di pasar token AI dan big data mencerminkan rebound harga Bitcoin. Baru-baru ini, sentimen investor telah bergeser dari “ketakutan ekstrem” menjadi “netral”, seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Fear and Greed.

Seiring dengan naiknya nilai Bitcoin, kapitalisasi pasar token yang berhubungan dengan AI melonjak melewati $38 miliar pada tanggal 25 Agustus 2024.

Pada saat yang sama, open interest (OI) Bitcoin tampaknya sedikit menurun, menandakan pergeseran fokus investor ke arah altcoin, terutama token AI. Secara khusus, transaksi whale yang signifikan, seperti pembelian kembali token FET senilai $2,38 baru-baru ini, menyoroti optimisme baru di sektor ini.

Token Kripto AI yang Memimpin Pertumbuhan

Mengutip laporan CoinSpeaker, yang memimpin pertumbuhan ini adalah token-token seperti Near Protocol , yang mengalami kenaikan 15% dalam seminggu terakhir, sekarang bernilai $5,2 miliar, Internet Computer , dengan kenaikan 8%, sekarang bernilai $3,7 miliar, Artificial Superintelligence Alliance , naik 52% menjadi $3,4 miliar, dan Bittensor , yang naik 11% mencapai $2,8 miliar.

Sektor AI terdiri dari berbagai kategori, termasuk infrastruktur AI, platform analisis data, dan layanan AI terdesentralisasi, yang semuanya telah menarik perhatian investor secara besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir. Para investor melihat token-token ini sebagai alternatif inovatif untuk opsi web2 tradisional.

Minat yang terus meningkat ini didorong oleh potensi token AI untuk meniru kesuksesan rekan-rekan web2 mereka seperti OpenAI.

Selain itu, mata uang kripto tradisional menghadapi peningkatan rintangan regulasi dan pasar, yang semakin menambah minat terhadap token AI.

Laporan Kuartal Kedua NVIDIA Siap Memicu Reli Kripto AI

pendapatan nvidia ai — Sumber: Wallpaper

Tidak hanya itu, antisipasi laporan pendapatan Q2 Nvidia pada tanggal 28 Agustus 2024 semakin mendorong sentimen positif ini.

Nvidia, pemain utama dalam perangkat keras AI, diperkirakan akan melaporkan pendapatan sekitar $28,7 miliar, yang mencerminkan peningkatan 112% dari tahun sebelumnya, bersama dengan laba per saham yang disesuaikan sekitar $0,65, meningkat 139%. Pendapatan yang positif dapat mendorong keuntungan tambahan dalam token AI.

Laporan pendapatan sebelumnya dari Nvidia mendorong reli yang signifikan dalam token AI, menyoroti bagaimana kinerja perusahaan memengaruhi sentimen investor dan meningkatkan kepercayaan pada mata uang kripto yang digerakkan oleh AI.

Pada akhirnya, para investor mengamati perkembangan ini dengan cermat sebagai indikator kesehatan sektor AI yang lebih luas. Beberapa minggu ke depan akan sangat penting dalam menentukan apakah lonjakan nilai token AI baru-baru ini merupakan lonjakan sementara atau awal dari tren jangka panjang.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: