Jakarta, Pintu News – Pada tanggal 27 Agustus 2024, mantan Presiden AS, Donald Trump, meluncurkan seri keempat dari koleksi non-fungible oken (NFT) miliknya yang berjudul “Series 4: The America First Collection.”
Koleksi ini diluncurkan di jaringan Polygon dan dalam satu hari pertama sudah mencatat lebih dari 22.000 penjualan, dengan total nilai mencapai lebih dari $2,17 juta atau setara Rp33.567.013.466, menurut laporan dari Polygonscan.
Setiap NFT dalam koleksi ini dijual seharga $99 (Rp1.531.398), dan dengan pasokan potensial sebanyak 360.000 kartu, pendapatan bisa melampaui $35 juta (Rp541.403.443.000) jika semuanya terjual.
Meskipun awal yang mengesankan, koleksi ini menghadapi beberapa kritik. Hanya 6% dari total pasokan yang telah dicetak sejauh ini, sebuah penurunan yang signifikan dibandingkan dengan koleksi NFT Trump sebelumnya yang terjual habis dengan sangat cepat.
Baca juga: Pixelverse Luncurkan Koleksi NFT Black Puma di Blockchain TON, Ini yang Perlu Kamu Ketahui!
Pengambilan awal yang terbatas ini mencerminkan tren yang lebih luas di pasar NFT, yang belakangan ini mengalami penurunan.
Koleksi dari Series 4 ini menampilkan berbagai gambar Trump dalam pose dan kostum unik, mirip dengan rilis sebelumnya. Namun, yang membedakan koleksi ini adalah pembatasan penjualan kembali di pasar sekunder hingga 31 Januari 2025, sebuah batasan yang juga diterapkan pada koleksi-koleksi sebelumnya.
Penundaan ini mungkin memengaruhi kinerja pasar secara keseluruhan, meskipun ada potensi besar dalam jangka panjang.
Trump semakin menunjukkan antusiasmenya terhadap komunitas kripto, bahkan menerima donasi dalam bentuk kripto untuk kampanye presidennya dan berinteraksi dengan eksekutif kripto.
Namun, angka penjualan dari proyek NFT terbaru ini menunjukkan kontras yang jelas dengan kesuksesan cepat dari koleksi awalnya.
Dalam konteks yang lebih luas, kinerja awal dari koleksi ini cukup signifikan mengingat kondisi pasar NFT saat ini. Sebagai perbandingan, koleksi CryptoPunks yang terkenal hanya menghasilkan $754.000 dalam periode yang sama.
Meskipun awal yang lebih lambat, NFT terbaru Trump masih mewakili pencapaian finansial yang patut diperhatikan dan mencerminkan minat yang terus berlanjut pada koleksi digital.
Baca juga: Donald Trump Berencana Mengubah Amerika Serikat Menjadi Ibu Kota Kripto Dunia!
Menambah intrik, pasar NFT OpenSea, tempat NFT Trump terdaftar, baru-baru ini menerima Wells Notice dari SEC, yang menunjukkan bahwa agen tersebut mungkin akan mengambil tindakan hukum terkait NFT yang diklasifikasikan sebagai sekuritas.
Pembatasan penjualan kembali hingga 2025 ini, meskipun bisa jadi strategi untuk menciptakan kelangkaan dan meningkatkan nilai di masa mendatang, telah mengecewakan banyak penggemar dan kolektor yang berharap bisa segera memperdagangkan koleksi ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: CryptoSlate