Jakarta, Pintu News – Dalam perkembangan signifikan di industri jaringan terdesentralisasi, io.net memperkenalkan mekanisme konsensus inovatif yang disebut “Proof of AI” (PoAI).
Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi dengan Flock.io, sebuah platform terdesentralisasi yang didedikasikan untuk pelatihan kecerdasan buatan .
Lebih lanjut, kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan integritas jaringan terdesentralisasi, terutama di tengah meningkatnya permintaan untuk aplikasi AI.
Mekanisme konsensus PoAI, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia, diharapkan dapat mengubah cara kerja jaringan terdesentralisasi.
Baca juga: Aptos (APT) Tingkatkan Privasi dengan Integrasi Nillion: Mengamankan DeFi dan AI di Blockchain!
Menurut Milan Amin, Chief Marketing Officer di io.net, PoAI akan memungkinkan jaringan ini menjadi solusi yang lebih andal dan dapat diskalakan untuk tugas-tugas yang didorong oleh AI.
Pendekatan ini dirancang untuk menyediakan alternatif desentralisasi yang lebih efisien dibandingkan layanan cloud tradisional, yang sering kali menghadapi masalah kinerja, skalabilitas, dan efisiensi biaya.
Selain itu, Amin juga menjelaskan bahwa mekanisme PoAI dirancang untuk memastikan partisipasi yang jujur dalam jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePINs). Mekanisme ini memverifikasi bahwa kontributor benar-benar menyediakan sumber daya komputasi, bukan sekadar berpura-pura berpartisipasi untuk mendapatkan imbalan.
Proses verifikasi ini sangat penting untuk menjaga integritas jaringan dan memastikan bahwa hanya kontributor yang jujur yang mendapatkan kompensasi dengan adil.
Pengenalan PoAI merupakan langkah maju yang penting dalam pengembangan sistem AI terdesentralisasi. Dengan menerapkan metode yang andal untuk memvalidasi kinerja dan integritas sumber daya komputasi, PoAI diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas bagi peserta yang jujur.
Selain itu, PoAI dirancang untuk mencegah mereka yang mencoba mengeksploitasi sistem tanpa memberikan kontribusi nyata. Mengutip laporan Cointelegraph, Milan Amin menyatakan bahwa,
“Perkembangan ini sejalan dengan visi yang lebih luas yang digariskan oleh io.net, di mana pertumbuhan eksponensial dalam permintaan AI dipenuhi oleh jaringan terdesentralisasi yang menawarkan kinerja, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang lebih baik dibandingkan dengan penyedia cloud tradisional.”
Seiring perkembangan jaringan ini, mekanisme PoAI diperkirakan akan menjadi landasan kesuksesan operasional mereka.
Baca juga: Oasys dan SBI Holdings: Kolaborasi Besar untuk Memajukan Web3 Gaming di Jepang
Di sisi lain, io.net baru-baru ini mengalami perubahan kepemimpinan yang signifikan. Ahmad Shadid, co-founder io.net, mengundurkan diri dari posisinya beberapa hari sebelum peluncuran token proyek ini, dengan alasan perlunya fokus tanpa gangguan.
Tory Green, seorang pendiri lainnya dan mantan Chief Operating Officer, kini mengambil alih peran kepemimpinan.
Pengenalan PoAI, bersama dengan transisi kepemimpinan ini, menandai babak baru bagi io.net dalam upayanya mendorong inovasi di ruang jaringan terdesentralisasi.
Dengan kemitraan ini dan mekanisme konsensus baru, io.net bertujuan untuk memantapkan posisinya sebagai pemimpin di lanskap AI yang berkembang pesat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: U Today