Jakarta, Pintu News – Dilansir dari Cryptopolitan, Bitcoin di Korea Selatan tetap menjadi komoditas yang sangat diminati.
Pada 1 September 2024, saat harga global BTC berada di sekitar $59.000, bursa-bursa di Korea Selatan mencatat harga Bitcoin dengan premi sebesar $59.900, mencerminkan perbedaan sebesar 1,53%.
Premi Korea, yang sering disebut sebagai Kimchi Premium, adalah fenomena di mana harga Bitcoin terdaftar lebih tinggi di bursa Korea Selatan dibandingkan dengan pasar AS atau Eropa, menciptakan peluang arbitrase bagi para pelaku pasar.
Bitcoin telah diperdagangkan dengan premi di Korea Selatan sejak 30 Oktober 2023, dengan hanya satu penurunan negatif pada 22 Agustus 2024.
Baca juga: Stablecoin PYUSD Capai $1 Miliar Market Cap dalam Waktu Setahun, Apa Rahasianya?
Menurut CryptoQuant, pada hari tersebut harga BTC sekitar $60.500 per koin, kemudian naik menjadi $64.000 dalam dua hari. Pada 22 Agustus, harga Bitcoin di Korea Selatan turun 0,36% di bawah rata-rata global. Namun, penurunan ini hanya berlangsung singkat.
Pada 23 Agustus, premi ini kembali pulih menjadi sekitar 1%, atau 0,93% lebih tinggi daripada rata-rata global BTC. Premi ini meningkat menjadi 2,63% pada 27 Agustus sebelum stabil di 1,94% pada 29 Agustus.
Menjelang akhir Agustus, Bitcoin diperdagangkan dengan premi 1,52% di pasar kripto Korea Selatan, Upbit, dengan harga yang lebih tinggi $898 dari rata-rata global.
Setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF Bitcoin spot awal tahun ini, Kimchi Premium mengalami peningkatan yang signifikan.
Meritz Securities melaporkan bahwa pada 16 Maret, Kimchi Premium melebihi 10%, menandai level tertingginya dalam hampir dua tahun sepuluh bulan sejak Mei 2021. Pada tanggal tersebut, harga Bitcoin di Korea Selatan mencapai 102,4 juta won.
Sementara bursa lainnya, seperti Coinbase, mengalami sedikit premi dari 4 hingga 28 Agustus 2024, nilainya tetap jauh di bawah level Korea Selatan, dengan puncaknya hanya sebesar 0,07% pada 22 Agustus.
Baca juga: Fantastis! Harga Bitcoin Turun ke $59.000, Whale Kripto ini Borong Rp928 Miliar BTC
Namun, menurut metrik dari CryptoQuant, harga BTC di Coinbase kembali turun ke zona negatif setelah 24 hari mengalami sedikit premi.
Kontrol modal yang ketat dan kerangka regulasi yang berlaku di Korea Selatan dapat memperumit dan mengurangi efisiensi peluang arbitrase, yang turut membantu mempertahankan premi lokal.
Meskipun masa depan premi ini dan pasar kripto secara umum masih belum pasti, tren saat ini menunjukkan keterlibatan yang kuat dengan aset digital di Korea Selatan.
Secara keseluruhan, premi yang terus bertahan pada Bitcoin di Korea Selatan sejak akhir Oktober 2023 tidak hanya menyoroti tingginya permintaan terhadap aset digital di wilayah tersebut, tetapi juga mencerminkan volatilitas yang menjadi ciri khas pasar kripto secara keseluruhan.
Premi ini mencerminkan lanskap investasi lokal yang unik, menunjukkan bahwa investor Korea Selatan lebih bersedia membayar lebih untuk BTC dibandingkan dengan rekan-rekan internasional mereka.
Seiring dengan perkembangan pasar, memahami nuansa ini akan menjadi sangat penting bagi para pemangku kepentingan dalam menavigasi ekosistem kripto yang terus berubah.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: