5 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Bisa Jatuh ke Rp463 Juta dalam Waktu Dekat

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin terus menunjukkan tren penurunan yang tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Beberapa analis, termasuk trader veteran Peter Brandt, telah mengakui pandangan bearish ini. Menurut Brandt, dua minggu pertama bulan September ini akan menjadi penentu apakah Bitcoin akan melanjutkan bull run atau justru jatuh ke level Rp463 juta. Berikut lima alasan utama mengapa harga Bitcoin bisa anjlok dalam waktu dekat.

1. Struktur Harga Bitcoin yang Bearish

Struktur harga Bitcoin saat ini menunjukkan adanya kelelahan dari sisi pembeli. Sejak mencapai puncaknya pada Maret 2024 sebesar Rp1,1 miliar, Bitcoin telah mencatatkan serangkaian titik tertinggi dan terendah yang semakin rendah.

Pergerakan sideways Bitcoin mengindikasikan adanya tarik-menarik antara pembeli dan penjual. Jika kondisi ini berlanjut, harga Bitcoin dapat mengalami koreksi lebih lanjut ke level kunci berikutnya: Rp674 juta, Rp639 juta, Rp470 juta, dan Rp420 juta.

Baca Juga: 6 Koin Kripto Saingan Shiba Inu dengan Potensi 100x Lipat yang Akan Meledak di Tahun 2024

2. Kondisi Makroekonomi yang Tidak Pasti

Kenaikan suku bunga Bank of Japan pada akhir Juli, diikuti dengan data Nonfarm Payrolls yang lemah, memicu koreksi 30% pada harga Bitcoin dan 10% pada indeks S&P500. Situasi ini menyebabkan kekhawatiran resesi semakin meluas.

Jika data pekerjaan yang akan dirilis pada 6 September lebih rendah dari ekspektasi, kekhawatiran resesi akan kembali muncul. Keputusan suku bunga Federal Reserve AS pada 18 September dapat menjadi katalis utama untuk koreksi besar seperti yang terjadi pada masa Resesi Besar sebelumnya.

3. Hasil Pemilu AS

Prospek politik di AS juga memiliki pengaruh besar terhadap pasar kripto. Ketika peluang kemenangan Donald Trump tinggi pada pemilu 2024, pasar menunjukkan optimisme. Namun, saat peluang kemenangan Kamala Harris meningkat, pasar jatuh karena ketidakpastian mengenai regulasi kripto dari kandidat Partai Demokrat tersebut.

Jika Harris memenangkan pemilu, pasar kripto, termasuk Bitcoin, bisa mengalami guncangan besar dan mendorong harga BTC turun hingga Rp463 juta.

4. Data On-Chain Bitcoin yang Bearish

Salah satu indikator yang perlu diperhatikan adalah Market Value to Realized Value (MVRV) 365 hari, yang melacak rata-rata keuntungan investor yang membeli BTC dalam setahun terakhir. Nilai positif yang tinggi menunjukkan bahwa investor mendapatkan keuntungan, yang biasanya menjadi sinyal potensi koreksi harga.

Saat ini, MVRV 365 hari berada di sekitar angka nol dan belum turun di bawah level ini sejak Maret 2023. Jika terjadi koreksi lebih lanjut, harga Bitcoin kemungkinan akan turun ke Rp463 juta.

5. Potensi Koreksi Gaya Resesi Besar

Dengan data ekonomi yang tidak menentu dan keputusan suku bunga yang penting, ada potensi terjadinya koreksi besar di pasar keuangan. Koreksi ini bisa mirip dengan yang terjadi selama Resesi Besar, yang berdampak signifikan pada pasar saham dan kripto.

Jika data pekerjaan dan keputusan suku bunga memberikan hasil negatif, pasar kripto, termasuk Bitcoin, bisa mengalami penurunan drastis. Namun, jika data tersebut lebih baik dari yang diharapkan, ada kemungkinan Bitcoin bisa memulai bull run baru dan mencapai harga Rp1,08 miliar atau lebih.

Penutup

Dengan adanya ketidakpastian dari berbagai faktor, mulai dari struktur harga yang bearish hingga kondisi makroekonomi yang tidak stabil, ada kemungkinan besar harga Bitcoin akan jatuh hingga Rp463 juta. Meskipun begitu, potensi pemulihan masih ada jika data ekonomi mendukung, yang bisa mendorong harga Bitcoin kembali melonjak.

Baca Juga: 7 Investasi Crypto Paling Menjanjikan di Tahun 2024: Peluang Emas untuk Keuntungan 1000x!

Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi, dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR, ETH/IDR, SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Akash Girimath/Coingape. 5 Key Reasons That Could Crash Bitcoin Price to $30,000. Diakses tanggal 5 September 2024.
• Featured Image: Generated by AI