Jakarta, Pintu News – VanEck, manajer aset terkemuka, baru-baru ini mengumumkan akan menutup produk Ethereum Futures ETF (EFUT) pada bulan September 2024.
Penutupan ini dilakukan karena minimnya permintaan investor terhadap ETF berbasis futures, terutama di tengah dominasi ETF kripto berbasis spot yang mendominasi arus masuk modal.
Keputusan ini diumumkan pada 6 September 2024 , dan ETF ini akan berhenti diperdagangkan pada 16 September 2024, sementara likuidasi aset dan pengembalian dana ke investor akan berlangsung sekitar 23 September 2024.
VanEck menyebutkan bahwa keputusan ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk kinerja, likuiditas, aset yang dikelola (AUM), serta minat investor yang kurang.
Salah satu penyebab utama penurunan minat adalah keberhasilan produk ETF berbasis spot yang lebih diminati oleh investor.
Baca juga: Libre Luncurkan Dana Investasi $91 Miliar di Aptos Crypto, Libatkan BlackRock dan Brevan Howard!
Produk ETF berbasis spot secara langsung melacak harga aset dasar, sementara ETF berbasis futures sering kali mengalami kinerja yang lebih rendah karena kontrak berjangka harus terus diperbarui, menimbulkan biaya tambahan.
EFUT, yang diluncurkan pada tahun 2023, hanya memiliki sekitar $21 juta aset yang dikelola (AUM) per 6 September 2024.
Sebaliknya, ETF spot Ethereum VanEck yang diluncurkan pada Juni, VanEck Ethereum ETF (ETHV), memiliki lebih dari $55 juta AUM. Angka ini menunjukkan perbedaan besar dalam minat investor antara ETF berbasis spot dan futures.
ETF berbasis spot Ethereum mulai diperdagangkan di Amerika Serikat pada bulan Juli 2024 setelah mendapat persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Sejak saat itu, produk ETF spot ini berhasil menarik lebih dari $6,5 miliar aset yang dikelola, sementara ETF berbasis futures hanya memiliki kurang dari $170 juta AUM, menurut data dari peneliti dana Morningstar.
Salah satu alasan utama mengapa ETF berbasis spot lebih diminati adalah karena mereka lebih akurat mencerminkan harga aset kripto dibandingkan ETF berbasis futures, yang kerap mengalami underperform karena adanya biaya perpanjangan kontrak bulanan.
Menurut Nate Geraci, Presiden dari The ETF Store, keputusan VanEck ini tidak mengejutkan. Dia pernah memprediksi bahwa dominasi ETF berbasis spot akan membuat ETF berbasis futures menjadi usang.
Baca juga: COTI dan PriveX Berkolaborasi untuk Hadirkan Trading Perpetual DeFi dengan Privasi Tinggi!
Geraci juga menambahkan bahwa VanEck kemungkinan melihat EFUT lebih sebagai langkah pemasaran daripada produk yang layak secara jangka panjang.
Dengan penutupan ini, investor akan menerima likuidasi aset mereka, dan dana akan dikembalikan sesuai nilai aset pada saat penutupan.
Penutupan ini juga menunjukkan bahwa minat pasar semakin bergeser ke arah produk-produk ETF berbasis spot, yang menawarkan likuiditas lebih tinggi dan lebih sedikit biaya tersembunyi.
Secara keseluruhan, penutupan Ethereum Futures ETF oleh VanEck menyoroti pergeseran minat investor dari produk berbasis futures ke ETF kripto berbasis spot yang lebih efisien.
Dengan produk spot yang semakin mendominasi pasar, masa depan ETF berbasis futures dalam kripto mungkin semakin diragukan.
Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun dan login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR, ETH/IDR, SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: U Today