Aave Siapkan Kolaborasi dengan cbBTC dari Coinbase, Akankah Sentralisasi Hancurkan DeFi?

Updated
September 12, 2024
Gambar Aave Siapkan Kolaborasi dengan cbBTC dari Coinbase, Akankah Sentralisasi Hancurkan DeFi?

Jakarta, Pintu News – Aave , salah satu platform terdesentralisasi terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan cbBTC dari Coinbase ke dalam protokol V3 mereka. Langkah ini memicu perdebatan sengit di komunitas DeFi mengenai keseimbangan antara inovasi dan desentralisasi.

Rencana dari Aave Chan Initiative (ACI) ini juga menyertakan insentif senilai $150.000 selama tiga bulan, didanai oleh program Aave Merit, untuk memacu likuiditas dan adopsi cbBTC. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Kolaborasi Coinbase dan Aave: Apa Manfaatnya?

Kolaborasi antara Aave, protokol DeFi terkemuka, dan Coinbase, salah satu bursa terpusat terbesar di dunia, dianggap bisa membawa keuntungan besar. Para pendukung menyebut kolaborasi ini sebagai peluang untuk memperluas adopsi kripto di kalangan pengguna mainstream, terutama mereka yang sebelumnya belum familiar dengan DeFi.

Aave berharap bahwa integrasi cbBTC bisa membawa pengguna baru ke platformnya, serta meningkatkan volume transaksi.

Namun, tak semua orang sepakat. Beberapa anggota komunitas DeFi merasa khawatir akan adanya potensi risiko dari sentralisasi. Kamu mungkin juga bertanya-tanya: Apakah integrasi cbBTC justru akan melemahkan prinsip desentralisasi yang menjadi landasan DeFi? Keberadaan Coinbase, yang merupakan entitas terpusat, dianggap memperkenalkan satu titik kegagalan yang bisa mengancam stabilitas dan kepercayaan pada protokol tersebut.

Baca Juga: Survei Gemini 2024: Wanita Cenderung “HODL” Kripto Lebih Lama Dibanding Pria?

Tantangan Keamanan dan Kebutuhan Transparansi

Salah satu isu utama yang disoroti adalah keamanan. cbBTC, sebagai versi tokenisasi Bitcoin yang dikeluarkan oleh Coinbase, perlu melewati serangkaian audit ketat sebelum bisa diintegrasikan ke Aave.

Tanpa audit yang komprehensif, komunitas DeFi khawatir bahwa potensi kerentanan pada kontrak pintar cbBTC bisa mengakibatkan kerugian besar bagi pengguna.

Tidak hanya itu, Coinbase sebagai entitas terpusat juga bisa menjadi target regulator. Sebagian anggota komunitas menyerukan agar dilakukan analisis hukum mendalam untuk memastikan kolaborasi ini tidak melanggar aturan yang berlaku.

Mereka menekankan pentingnya transparansi dan kepatuhan dalam mengintegrasikan cbBTC, mengingat Coinbase adalah perusahaan yang diatur oleh pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Update Harga Tukar 1 Juta Koin Hamster Kombat Per 12 September 2024, Setara dengan Harga BMW X7?

cbBTC vs WBTC: Apakah Dibutuhkan Bitcoin Terbungkus Lainnya?

Sementara cbBTC menawarkan peluang baru, sebagian komunitas meragukan apakah diperlukan versi tokenisasi Bitcoin lain. Saat ini, Wrapped Bitcoin sudah menjadi pilihan utama di pasar kripto. Namun, Aave menyebut adanya “perubahan berkelanjutan” pada WBTC sebagai alasan mengapa cbBTC bisa menjadi alternatif yang lebih baik.

Selain itu, cbBTC mungkin memiliki keunggulan tersendiri karena berasal dari Coinbase, platform yang memiliki basis pengguna besar dan reputasi kuat di industri kripto.

Dengan insentif yang ditawarkan Aave, termasuk paket sebesar $150.000 untuk menggenjot likuiditas, ada kemungkinan bahwa cbBTC bisa mendapatkan pangsa pasar yang signifikan di masa depan. Meskipun begitu, masih banyak yang meragukan apakah pengguna akan beralih dari WBTC ke cbBTC, terutama mengingat belum jelasnya permintaan pasar untuk produk ini.

Pada akhirnya, apakah kolaborasi ini akan sukses atau tidak, sangat bergantung pada seberapa baik Aave dan Coinbase bisa menangani kekhawatiran komunitas terkait keamanan dan sentralisasi.

Kesimpulan

Debat terkait cbBTC mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh dunia DeFi secara keseluruhan. Di satu sisi, inovasi seperti ini bisa membuka peluang baru dan memperluas adopsi kripto. Namun, di sisi lain, kolaborasi dengan entitas terpusat seperti Coinbase juga membawa risiko yang harus diwaspadai.

Dalam beberapa bulan ke depan, komunitas Aave akan terus memantau perkembangan ini, sambil mempertimbangkan apakah keuntungan dari integrasi cbBTC bisa sebanding dengan risiko yang ada.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->