Jakarta, Pintu News – Untuk pertama kalinya, Otoritas Jasa Keuangan Inggris (FCA) mengajukan dakwaan kriminal terhadap Olumide Osunkoya, yang mengoperasikan jaringan ATM kripto secara ilegal.
Jaringan ATM tersebut diperkirakan memproses transaksi senilai ÂŁ2,6 juta ($3,4 juta) antara Desember 2021 dan September 2023. Osunkoya menghadapi tuduhan melanggar Peraturan Pencucian Uang (MLRs) serta pemalsuan dokumen dan kepemilikan properti hasil kejahatan. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Osunkoya diduga melanggar MLRs 2017, yang mencakup aturan tentang pencucian uang dan pendanaan terorisme. Selain itu, ia juga didakwa menggunakan dokumen palsu berdasarkan UU Pemalsuan dan Pemalsuan 1981, serta satu tuduhan kepemilikan properti kriminal di bawah UU Hasil Kejahatan 2002. Osunkoya akan menghadapi persidangan di Pengadilan Westminster pada 30 September.
FCA, yang mulai mengambil alih pengawasan terhadap sektor kripto sejak 2020, bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak ATM kripto ilegal di seluruh Inggris. Therese Chambers, Direktur Eksekutif FCA, menegaskan bahwa siapa pun yang mengoperasikan ATM kripto secara ilegal akan dihentikan.
Baca Juga: Survei Gemini 2024: Wanita Cenderung “HODL” Kripto Lebih Lama Dibanding Pria?
Saat ini, tidak ada ATM kripto yang beroperasi secara legal di Inggris. FCA telah memerintahkan penutupan semua ATM kripto yang tidak terdaftar sejak Maret 2022.
Meskipun Gidiplus, perusahaan yang dipimpin Osunkoya, telah mengajukan permohonan untuk menjadi penyedia pertukaran aset kripto, permohonan tersebut ditolak pada tahun 2021, dan perusahaan kehilangan banding mereka pada bulan berikutnya.
Kasus ini menyoroti tantangan regulasi dalam industri kripto di Inggris, terutama terkait dengan pencucian uang dan kejahatan terorganisir. FCA terus mengambil tindakan untuk menghentikan operasi ilegal di sektor kripto, termasuk menutup semua ATM kripto yang tidak terdaftar.
Baca Juga: PancakeSwap Luncurkan Bot Prediksi Telegram dan Tawarkan Hadiah Senilai Total $4.444!
Kasus Osunkoya bukan yang pertama kali melibatkan ATM kripto ilegal. Pada April 2023, seorang operator ATM kripto bernama Habibur Rahman juga ditangkap karena diduga melakukan pencucian uang senilai ÂŁ300.000 ($392.000). Kasus ini menunjukkan komitmen FCA untuk menegakkan peraturan anti-pencucian uang dan melindungi integritas pasar keuangan.
Dakwaan terhadap Osunkoya merupakan sinyal tegas bahwa otoritas Inggris tidak akan menoleransi aktivitas ilegal di sektor kripto. Dengan adanya pengawasan ketat dan tindakan penegakan hukum yang agresif, FCA berharap dapat mencegah lebih banyak pelanggaran di masa depan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: