Jakarta, Pintu News – Proyek Agorá, inisiatif dari Bank for International Settlements (BIS), telah memasuki tahap desain dengan melibatkan 41 perusahaan keuangan swasta.
Diluncurkan pada April 2024, proyek ini bekerja sama dengan tujuh bank sentral dari berbagai negara untuk mengeksplorasi integrasi antara simpanan komersial yang ditokenisasi dengan mata uang digital bank sentral (CBDC) di platform tunggal.
Visa, Mastercard, SWIFT, dan beberapa bank besar merupakan sebagian dari peserta yang terlibat dalam proyek ambisius ini. Simak informasi lengkapnya berikut ini!
Proyek ini bertujuan untuk memperbaiki inefisiensi struktural dalam sistem pembayaran internasional dengan menggunakan konsep unified ledger yang dikembangkan BIS.
Dengan cara ini, setiap proses verifikasi nasabah dan Anti-Money Laundering (AML) yang seringkali berulang di setiap tahap transaksi dapat diotomatisasi dan diproses dengan lebih cepat.
Tujuan akhir dari proyek ini adalah menciptakan platform keuangan terprogram yang dapat mengintegrasikan simpanan bank komersial dan uang bank sentral.
Baca Juga: Cathedra Bitcoin Ubah Fokus, Berhenti Menambang, Kini Gila-gilaan Beli Bitcoin!
Salah satu keunggulan dari tokenisasi adalah menghilangkan pemisahan antara pesan transaksi dan pergerakan uang. Dengan begitu, uang dapat langsung berpindah atau tidak sama sekali, menghilangkan masalah uang ‘terjebak’ di antara bank.
Keikutsertaan 35 bank dari tujuh yurisdiksi, serta perusahaan keuangan global lainnya seperti Visa dan Mastercard, menekankan betapa pentingnya inisiatif ini dalam mempercepat transaksi lintas batas.
Proyek Agorá juga diharapkan dapat mengurangi biaya kepatuhan yang tinggi di beberapa koridor pembayaran lintas batas. Dengan penyaringan yang dilakukan di awal proses pembayaran, setiap bank tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan kepatuhan yang sama berulang kali, yang selama ini sering menjadi penghambat. Ini adalah salah satu langkah menuju modernisasi perbankan korespondensi yang lebih efisien.
Baca Juga: 5 Crypto Biggest Gainers Hari Ini (18/9/24), Koin Nomer 1 Melonjak 30%
Proyek Agorá melibatkan berbagai bank besar dari seluruh dunia, termasuk HSBC, JPMorgan Chase, Deutsche Bank, BBVA, serta lembaga keuangan lainnya.
Selain bank sentral dari Eropa, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat, proyek ini juga didukung oleh lembaga keuangan seperti SWIFT dan SIX Digital Exchange. Lembaga seperti EY dan White & Case berperan dalam pengelolaan proyek dan aspek hukum.
Proyek ini diproyeksikan berjalan hingga akhir 2025, dengan laporan akhir yang akan dirilis sebagai dasar untuk infrastruktur keuangan masa depan.
Meski masih dalam tahap eksperimen, partisipasi besar dari sektor swasta dan publik menandakan bahwa Agorá bisa menjadi dasar bagi infrastruktur keuangan global yang lebih modern dan efisien, terutama dengan penerapan tokenisasi dan CBDC.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: