Jakarta, Pintu News – Tether USDT, stablecoin terbesar di dunia, kini menguasai lebih dari 75% pasar stablecoin. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 20% hanya dalam waktu dua tahun.
Lebih lanjut, pertumbuhan ini mencerminkan adopsi USDT yang semakin meningkat sebagai jembatan utama antara mata uang fiat dan mata uang kripto.
Berdasarkan data dari Token Terminal, pangsa pasar Tether di sektor stablecoin telah melonjak dari 55% menjadi 75% selama dua tahun terakhir.
Baca juga: Integrasi Besar! USDC Masuk Sui Network, Apa Dampaknya Bagi Pengguna?
Dengan pasokan USDT sebesar $118 miliar, pertumbuhan ini memperkuat dominasi Tether di pasar. Stablecoin-nya telah menjadi alat penting bagi investor yang beralih antara mata uang fiat dan mata uang kripto.
Lebih lanjut, pendapatan perusahaan yang signifikan mendukung peningkatan ini. Dalam 30 hari hingga 16 September 2024, Tether menghasilkan pendapatan yang mengesankan sebesar $400 juta. Ini mengikuti rekor laba di kuartal pertama tahun 2024, di mana perusahaan menghasilkan lebih dari $5,2 miliar.
Secara khusus, $3,52 miliar dari laba ini berasal dari investasi Tether di Bitcoin dan emas, sementara $1 miliar berasal dari laba operasi.
Angka-angka tersebut menekankan kemampuan Tether untuk menghasilkan nilai di luar bisnis stablecoin intinya, terutama melalui alokasi aset yang strategis.
Seiring dengan terus berkembangnya Tether, perusahaan berfokus pada membangun tim kepatuhan yang lebih kuat. Mereka telah menetapkan target untuk menggandakan tenaga kerjanya pada pertengahan tahun 2025, dengan penekanan khusus pada perekrutan spesialis kepatuhan.
Langkah ini bertepatan dengan penunjukan Jesse Spiro, mantan kepala hubungan regulasi PayPal, untuk memperkuat tim urusan pemerintahannya. Ini menandakan komitmen Tether terhadap stabilitas jangka panjang dan kepatuhan terhadap peraturan.
Indikator penting lainnya dari pertumbuhan Tether adalah saldo USDT di bursa kripto, yang mencapai rekor $20,3 miliar pada Agustus 2024. Ini menandai tonggak penting, karena para pedagang menimbun USDT untuk peluang pasar potensial.
Baca juga: The Graph (GRT) Tingkatkan Tooling untuk Pengembang Solana, Dorong Pengembangan DApp!
Dalam kondisi pasar yang bearish, investor sering mengonversi aset kripto mereka yang fluktuatif menjadi stablecoin seperti USDT untuk melindungi portofolio mereka dari ketidakpastian.
Sebaliknya, dalam fase bullish, akumulasi stablecoin menunjukkan kesiapan untuk berinvestasi dalam mata uang kripto ketika harga turun.
Secara keseluruhan, pertumbuhan Tether yang berkelanjutan, baik dalam pangsa pasar maupun upaya kepatuhan, menandakan pengaruhnya yang semakin besar dalam lanskap aset digital yang berkembang.
Perusahaan ini terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri stablecoin.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: