Jakarta, Pintu News – Dalam langkah yang mengejutkan industri keuangan, dua raksasa Wall Street, Franklin Templeton dan Citibank, mengumumkan rencana untuk memanfaatkan jaringan blockchain Solana.
Franklin Templeton, yang mengelola aset senilai lebih dari $1,5 triliun, mengumumkan akan meluncurkan reksa dana on-chain melalui Solana.
Di sisi lain, Citibank juga mulai menjajaki penggunaan Solana untuk transfer uang dan layanan smart contract. Langkah ini semakin memperkuat posisi Solana sebagai salah satu platform blockchain utama yang digunakan oleh lembaga keuangan besar.
Franklin Templeton membuat pengumuman besar di acara Solana Breakpoint 2024. Mike Reed, kepala pengembangan kemitraan Franklin Templeton, mengungkapkan rencana mereka untuk meluncurkan reksa dana on-chain pertama melalui Solana.
Baca juga: Louisiana Jadi Negara Bagian Pertama di AS yang Terima Pembayaran Kripto untuk Layanan Pemerintah!
Reed menekankan bahwa efisiensi biaya dan skalabilitas Solana menjadi alasan utama di balik keputusan ini.
Keputusan Franklin Templeton tidak hanya karena alasan efisiensi, tetapi juga untuk memanfaatkan kemampuan blockchain Solana dalam meningkatkan layanan keuangan mereka. Dengan menggunakan teknologi blockchain, Franklin Templeton dapat menawarkan transparansi lebih besar bagi para investor.
Selain itu, mereka akan membentuk tim pengembang khusus yang akan bertanggung jawab untuk tokenisasi reksa dana mereka, menempatkan fokus pada pengembangan infrastruktur yang memungkinkan dana ini diperdagangkan melalui jaringan blockchain.
Seperti Franklin Templeton, Citibank juga menaruh minat besar pada jaringan Solana. Dalam konferensi yang sama, Citibank mengumumkan bahwa mereka sedang mengeksplorasi penggunaan Solana untuk layanan transfer uang dan smart contract.
Citibank, yang merupakan salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, melihat blockchain sebagai masa depan sistem keuangan. Dengan teknologi blockchain, bank ini dapat meningkatkan efisiensi proses keuangan dan memberikan solusi yang lebih cepat dan aman bagi nasabahnya.
Ini bukan kali pertama Citibank bereksperimen dengan teknologi blockchain. Sebelumnya, mereka telah menguji tokenisasi dana ekuitas swasta menggunakan blockchain Avalanche.
Dengan semakin berkembangnya Solana, Citibank melihat peluang untuk memperluas layanan mereka dengan memanfaatkan jaringan yang lebih terukur dan andal.
Solana semakin dikenal di kalangan institusi keuangan besar. Keputusan Franklin Templeton dan Citibank untuk memanfaatkan Solana merupakan bukti nyata meningkatnya adopsi platform ini.
Selain dua raksasa ini, PayPal juga telah meluncurkan stablecoin PYUSD berbasis dolar di jaringan Solana. Dengan kemampuan skalabilitas yang tinggi dan infrastruktur yang modern, Solana telah berhasil menarik perhatian banyak pemain besar di industri keuangan.
Baca juga: Visa Perluas Jaringan Pembayaran Kripto dengan Kemitraan Baru Bersama dtcpay!
Tidak hanya itu, perusahaan seperti VanEck dan 21Shares juga telah mengajukan pengajuan untuk meluncurkan ETF Solana, meskipun rencana ini masih dalam tahap awal dan belum mendapatkan persetujuan dari pihak regulator.
Namun, minat ini menunjukkan bahwa Solana siap menjadi pemain utama dalam adopsi blockchain di sektor tradisional.
Solana, yang awalnya dipandang sebagai pesaing Ethereum, kini telah menemukan pijakan kuat di luar ekosistem Web3. Pada tahun 2024, Solana menunjukkan kemampuannya dalam menangani volume transaksi yang tinggi selama tren memecoin di awal tahun.
Hal tersebut menjadi alasan utama mengapa lembaga keuangan tradisional seperti Franklin Templeton dan Citibank tertarik menggunakan Solana untuk mempercepat rencana digitalisasi aset mereka.
Solana tidak hanya mengembangkan infrastruktur berbasis blockchain, tetapi juga berinvestasi dalam pengembangan perangkat keras, seperti peluncuran ponsel kripto kedua mereka di acara Token 2049 di Singapura.
Kombinasi antara pengembangan software dan hardware ini memberikan pandangan optimis bahwa Solana dapat menjadi jembatan antara sistem perbankan tradisional dan ekosistem Web3.
Secara keseluruhan, keberhasilan Solana di tahun 2024 tidak hanya terlihat dari kenaikan harga tokennya, tetapi juga dari adopsi dunia nyata yang semakin meningkat.
Dengan semakin banyaknya institusi besar yang tertarik pada teknologi ini, masa depan Solana terlihat sangat cerah sebagai platform blockchain yang diandalkan oleh industri keuangan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: