Jakarta, Pintu News ā Pada 19 September 2024, dua pengguna OpenSea, Anthony Shnayderman dan Itai Bronshtein, mengajukan gugatan class action di pengadilan federal Florida. Mereka menuduh platform NFT populer tersebut telah menjual sekuritas yang tidak terdaftar, yang menyebabkan NFT yang mereka beli, termasuk dari koleksi terkenal Bored Ape Yacht Club, menjadi ātidak berharga.ā Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam gugatannya, Shnayderman dan Bronshtein mengklaim bahwa NFT yang mereka beli di OpenSea termasuk dalam kategori kontrak investasi berdasarkan uji Howey, sebuah standar hukum yang digunakan untuk menentukan apakah transaksi tertentu memenuhi syarat sebagai sekuritas.
Mereka juga merujuk pada Wells notice yang diterima OpenSea dari Securities and Exchange Commission (SEC) sebagai bukti kuat bahwa OpenSea dapat menghadapi tindakan hukum karena memperdagangkan sekuritas yang tidak terdaftar.
Pengguna OpenSea tersebut merasa bahwa mereka ditipu untuk membeli NFT yang pada akhirnya dianggap sebagai sekuritas ilegal yang tidak memiliki nilai. Mereka berpendapat bahwa OpenSea gagal memenuhi janji untuk memoderasi platformnya dan menghapus NFT yang berpotensi merupakan sekuritas ilegal, sehingga menimbulkan enrichment yang tidak adil bagi platform melalui biaya transaksi.
Baca Juga: Google Umumkan Dana $120 Juta untuk Pendidikan AI Global
Gugatan ini datang setelah berbagai kasus lain yang dihadapi oleh proyek NFT terkait peraturan sekuritas. SEC baru-baru ini mengambil tindakan terhadap proyek NFT seperti Stoner Cats 2 dan Impact Theory, di mana mereka menyatakan bahwa NFT yang terkait merupakan sekuritas yang tidak terdaftar.
Wells notice yang diterima oleh OpenSea adalah sinyal bahwa SEC telah melakukan penyelidikan mendalam dan mungkin akan melakukan penegakan hukum terhadap platform tersebut.
Gugatan ini menyoroti pentingnya regulasi yang jelas dan ketat dalam dunia NFT, mengingat sifat pasar yang masih berkembang dan penuh dengan ketidakpastian.
Baca Juga: Eks CTO Coinbase: āThe Fed Ingin Kamu Matiā, Bitcoin Lawan Kontrol Negara!
Gugatan terhadap OpenSea ini juga menimbulkan pertanyaan serius tentang tanggung jawab platform NFT dalam mematuhi hukum sekuritas. Pasar NFT telah mengalami fluktuasi besar, dan kasus ini bisa berdampak besar pada regulasi yang akan datang untuk pasar digital ini.
Sebagai contoh, harga NFT CryptoPunk yang pernah terjual seharga $23,2 juta pada 2022 anjlok hingga 80% dan dijual kembali seharga $3,9 juta. Fluktuasi semacam ini menyoroti volatilitas pasar dan tantangan bagi pembeli dan platform seperti OpenSea.
Jika gugatan ini berhasil, implikasinya akan mempengaruhi bagaimana NFT diperlakukan di bawah hukum sekuritas serta kewajiban marketplace seperti OpenSea dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi sekuritas yang ada. Hingga saat ini, OpenSea belum memberikan komentar terkait tuntutan hukum yang diajukan.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ GoogleĀ News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: