Jakarta, Pintu News ā Pada 27 September 2024, Pos Indonesia meluncurkan perangko berbasis Non-Fungible Token (NFT) pertamanya untuk memperingati ulang tahun ke-79 perusahaan.
Perangko ini menampilkan gambar burung Cenderawasih, spesies langka yang dikenal dengan bulu-bulu berwarna-warni, dan merupakan salah satu ikon dari Pulau Papua. Proyek ini diinisiasi bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.
Perangko NFT ini dihargai sekitar $9,90 dan tersedia dalam jumlah terbatas. Tujuannya bukan hanya sebagai perangko pengiriman biasa, melainkan lebih kepada barang koleksi digital yang ditujukan untuk penggemar filateli modern. Peluncuran ini menjadikan Indonesia negara ketiga di Asia Tenggara yang memperkenalkan perangko NFT, setelah Thailand dan Malaysia.
Direktur Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menjelaskan bahwa perangko NFT ini dirancang untuk menarik minat generasi muda yang telah akrab dengan teknologi digital.
Faizal berharap inisiatif ini dapat menghidupkan kembali hobi koleksi perangko dalam bentuk yang lebih modern dan relevan dengan zaman. Perangko ini juga tersedia dalam bentuk fisik, sehingga kolektor bisa memiliki versi nyata di samping versi digitalnya.
Baca juga: 3 Airdrop Telegram Terbesar di Bulan Oktober, Sudah Siap Klaim?
Pelanggan yang tertarik dapat membeli perangko ini melalui situs web Pos Indonesia dengan menggunakan kode QR. Dengan cara ini, pembeli dapat memesan perangko langsung melalui formulir Google yang disediakan. Langkah ini menunjukkan inovasi Pos Indonesia dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk memperkenalkan bentuk baru dari koleksi perangko.
Peluncuran perangko NFT oleh Pos Indonesia tidak hanya memperluas ranah filateli ke dalam dunia digital, tetapi juga memperlihatkan bagaimana teknologi blockchain dapat diintegrasikan ke dalam produk tradisional seperti perangko.
Baca juga: Harga Hamster Kombat Hari Ini (1/10/24) Turun 4%, Hanya Seharga Rp83?
Meski minat terhadap NFT secara global mulai menurun, peluncuran perangko NFT ini diharapkan dapat memicu minat baru, khususnya di kalangan kolektor muda.
Sebagai salah satu langkah inovatif, perangko NFT ini tidak hanya memberikan nilai koleksi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal teknologi blockchain. Ini bisa menjadi salah satu upaya Indonesia dalam mengikuti jejak negara-negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia, yang sudah lebih dahulu meluncurkan perangko berbasis NFT.
Dengan peluncuran perangko NFT ini, Pos Indonesia membuktikan bahwa filateli masih relevan di era digital. Teknologi blockchain yang diterapkan dalam produk ini membuka peluang baru bagi kolektor untuk mendapatkan pengalaman yang unik, baik dalam bentuk digital maupun fisik. Peluncuran ini menjadi langkah signifikan bagi Indonesia dalam membawa teknologi blockchain lebih dekat dengan masyarakat umum.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ GoogleĀ News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: