Biaya Transaksi Ethereum Melonjak Hingga $45 Juta: Tanda Pertumbuhan ETH yang akan Datang?

Updated
October 1, 2024
Gambar Biaya Transaksi Ethereum Melonjak Hingga $45 Juta: Tanda Pertumbuhan ETH yang akan Datang?

Jakarta, Pintu News – Ethereum baru-baru ini mengalami lonjakan aktivitas jaringan, dengan biaya transaksi mingguan mencapai $45 juta, tertinggi sejak Juni 2024.

Lonjakan ini dipandang sebagai indikator positif pertumbuhan masa depan, mengingat semakin banyaknya partisipasi di jaringan. Namun, meskipun sinyal on-chain tampak menjanjikan, beberapa investor tetap skeptis tentang masa depan Ethereum.

Apakah kenaikan biaya ini merupakan tanda pertumbuhan atau hanya reaksi sementara dari pasar?

Lonjakan Biaya Transaksi dan Aktivitas Jaringan

Biaya transaksi Ethereum yang melonjak hingga $45 juta dalam seminggu terakhir menunjukkan peningkatan aktivitas jaringan yang signifikan.

Data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa partisipasi di jaringan Ethereum terus meningkat, menandakan momentum komersial yang semakin besar bagi Ether. Meski Bitcoin masih mendominasi narasi sebagai ’emas digital’ dalam dunia perbankan tradisional, performa harga dan aktivitas jaringan Ethereum yang terus tumbuh menunjukkan bahwa ETH juga mendapatkan tempat penting di pasar.

Di tengah euforia ini, beberapa analis melihat peningkatan aktivitas ini sebagai tanda bahwa harga Ethereum bisa mencapai kesuksesan jangka panjang. Aktivitas transaksi yang lebih tinggi biasanya berbanding lurus dengan adopsi yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat mendorong harga ETH lebih tinggi.

Sinyal Beragam dari Pasar Ethereum

Meskipun aktivitas on-chain Ethereum terus meningkat, pasar menampilkan sinyal yang beragam. Di satu sisi, biaya transaksi melonjak, tetapi di sisi lain, produk ETF Ethereum mengalami arus keluar yang signifikan.

Pada 23 September 2024, terjadi penarikan besar-besaran sebesar $79 juta dari ETF Ethereum, jumlah tertinggi sejak Juli. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada optimisme terkait potensi Ethereum, beberapa investor memilih mengambil keuntungan atau berhati-hati karena alasan makroekonomi.

Sumber: Crypto News Flash

Pada 30 September 2024, harga ETH diperdagangkan di sekitar $2.633,53, mengalami penurunan sebesar 1,43% dalam 24 jam terakhir.

Koreksi kecil ini dianggap sebagai bagian dari fluktuasi pasar yang biasa terjadi setelah kenaikan bullish yang kuat, mencerminkan keseimbangan antara optimisme dan kehati-hatian di kalangan investor.

Prediksi Bullish untuk Ethereum: Berpotensi Capai Rp152 Juta?

Meskipun ada beberapa skeptisisme, beberapa analis memberikan prediksi bullish yang menarik bagi Ethereum.

Mengutip laporan Crypto News Flash, analisis teknikal berdasarkan pola fraktal dan Fibonacci menunjukkan potensi kenaikan harga ETH hingga $10.000 atau setara dengan Rp152.059.500 pada akhir tahun 2024.

Analisis tersebut mencerminkan tren likuiditas global dan faktor makroekonomi sebagai pemicu kenaikan harga, yang diperkirakan akan berjalan seiring dengan kenaikan harga Bitcoin.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->