Ketegangan di Timur Tengah Menghentikan Kenaikan Harga Bitcoin: Apa Selanjutnya?

Updated
October 3, 2024
Gambar Ketegangan di Timur Tengah Menghentikan Kenaikan Harga Bitcoin: Apa Selanjutnya?

Jakarta, Pintu News – Ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah menghentikan reli Bitcoin yang diantisipasi pada bulan Oktober. Sebelum serangan rudal Iran ke Israel, harga Bitcoin berada di atas Rp 983 juta (USD 64.000).

Namun, setelah insiden tersebut, harga BTC turun menjadi sekitar Rp 926 juta (USD 60.350) karena para investor bereaksi terhadap faktor ekonomi global dengan aksi jual besar-besaran. Artikel ini mengeksplorasi dampak konflik ini terhadap aksi harga Bitcoin, bagaimana sentimen pasar berubah, dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

Serangan Iran ke Israel Mengancam Harga Bitcoin

Data dari Glassnode menunjukkan bahwa Bitcoin Fear and Greed Index berdiri pada angka 61 kemarin, yang mencerminkan sentimen positif investor. Indeks ini, yang berkisar dari 0 hingga 100, mengukur sentimen pasar. Nilai yang mendekati nol menunjukkan ketakutan ekstrem, sementara nilai yang lebih dekat ke 100 menunjukkan keserakahan dan optimisme.

Sebelum serangan rudal Iran, indeks ini menunjukkan kepercayaan investor yang kuat bahwa harga Bitcoin akan naik di atas Rp 983 juta (USD 64.000). Namun, indeks tersebut sekarang turun menjadi 39, yang menunjukkan ketakutan yang meningkat di pasar dan kemungkinan jeda dalam reli bullish Bitcoin.

Baca Juga: Uptober 2024: 3 Altcoin di Bawah $1 yang Wajib Diperhatikan!

Prediksi Harga BTC: Level Kunci Rp 928 Juta (USD 60.600)

Dari perspektif on-chain, In/Out of Money Around Price (IOMAP) menunjukkan bahwa wilayah antara Rp 976 juta hingga Rp 1 miliar (USD 63.510 hingga USD 65.323) adalah level penting bagi Bitcoin. IOMAP menunjukkan jumlah alamat yang telah mengumpulkan volume tertentu pada kisaran harga tertentu.

Volume di wilayah ini menunjukkan dukungan yang kuat, tetapi level resistensi kecil di Rp 928 juta (USD 60.666) mungkin menjadi tantangan bagi Bitcoin untuk menembus ke atas Rp 1 miliar (USD 65.000). Alih-alih, penurunan hingga Rp 899 juta (USD 59.813) dapat terjadi.

Menurut firma manajemen aset digital 10x Research, Bitcoin harus melewati Rp 1,014 miliar (USD 66.000) untuk membatalkan kondisi bearish saat ini.

Kesimpulan

Meskipun ketegangan geopolitik di Timur Tengah menghentikan reli harga Bitcoin, level-level kunci seperti Rp 928 juta (USD 60.600) dan Rp 1,014 miliar (USD 66.000) harus diperhatikan. Jika ketegangan berlanjut, pasar mungkin melihat lebih banyak volatilitas, dengan potensi penurunan lebih lanjut di harga BTC.

Baca Juga: Meme Coin: Analis Sarankan Beli Saat Harga Murah Paska Perang Timur Tengah

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->