Bryan Johnson, Miliarder Anti-Aging yang Hampir Menyerahkan Hidupnya untuk Crypto

Updated
October 4, 2024
Gambar Bryan Johnson, Miliarder Anti-Aging yang Hampir Menyerahkan Hidupnya untuk Crypto

Jakarta, Pintu News – Bryan Johnson, pengusaha teknologi yang terkenal dengan obsesinya terhadap anti-aging, mengatakan bahwa jika dia tidak menjual perusahaan pembayaran Braintree ke PayPal pada tahun 2013, dia mungkin akan mendedikasikan hidupnya untuk dunia crypto. Johnson, yang dikenal karena mengejar perawatan untuk memperpanjang umur, kini aktif di ranah kesehatan dan anti-aging, tetapi memiliki sejarah kuat dengan cryptocurrency.

Karier Awal dan Ketertarikan pada Crypto

Bryan Johnson membuat nama besar dengan mendirikan Braintree, perusahaan pembayaran internet dan mobile yang berkembang pesat dengan tingkat pertumbuhan 4.000% per tahun. Pada 2012, Braintree mengakuisisi Venmo, dan pada tahun berikutnya PayPal membeli Braintree seharga $800 juta (sekitar Rp12,3 triliun). Dari penjualan tersebut, Johnson membawa pulang $300 juta (sekitar Rp4,6 triliun), membawanya pada perjalanan yang lebih besar dalam hidupnya.

Namun, sebelum berpindah fokus ke dunia anti-penuaan, Johnson sebenarnya terlibat dalam dunia crypto. Di tahun 2013, Braintree bekerja sama dengan Coinbase untuk memproses pembayaran Bitcoin, dan mereka menjadi salah satu perusahaan pertama yang mengadopsi crypto. Johnson menyebut bahwa jika dia tidak menjual Braintree, dia mungkin akan “all in” di dunia crypto.

Baca Juga: Trump atau Harris: Siapa yang Lebih Baik untuk Web 3.0 dan Blockchain?

Mendirikan “The Network School” Bersama Mantan CTO Coinbase

Sebagian alasan kehadirannya di acara Token2049 di Singapura adalah untuk membantu meluncurkan The Network School, yang ia dirikan bersama Balaji Srinivasan, mantan CTO Coinbase. Sekolah ini merupakan program belajar tiga bulan untuk 150 kapitalis libertarian yang berfokus pada teknologi, diadakan di Forest City, Malaysia. Proyek ini sejalan dengan visi Srinivasan untuk mendirikan Network State, yang didukung oleh sistem keuangan berbasis Bitcoin.

Sekolah ini berupaya untuk menggabungkan dua minat utama dari para miliarder crypto: mendirikan negara independen di luar kontrol otoritas yang ada, serta melawan penuaan. Vitalik Buterin dan Brian Armstrong adalah beberapa pendukung konsep ini, yang diyakini bisa menghasilkan inovasi besar.

Kaitan Antara Dunia Crypto dan Anti-Aging

Banyak tokoh miliarder di dunia crypto yang memiliki ketertarikan kuat pada perpanjangan umur. Misalnya, Vitalik Buterin menyebut bahwa penuaan adalah “bencana kemanusiaan” yang harus dihentikan. Johnson sendiri mengakui adanya kesamaan antara penolakan terhadap inflasi yang dibawa oleh Bitcoin dan penolakannya terhadap penuaan.

Dalam pandangannya, keduanya sama-sama menolak “kematian perlahan.” Johnson percaya bahwa ketertarikannya pada teknologi dan kesehatan mendorongnya untuk mengejar perpanjangan hidup, sebuah tantangan besar yang bisa diselesaikan seperti masalah rekayasa lainnya.

Baca Juga: Meme Coin: Analis Sarankan Beli Saat Harga Murah Paska Perang Timur Tengah

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->