Siapa Sebenarnya Satoshi Nakamoto? Dokumenter Terbaru HBO Berikan Plot Twist!
Jakarta, Pintu News ā Dokumenter terbaru HBO, Money Electric: The Bitcoin Mystery, membuat klaim mengejutkan tentang identitas Satoshi Nakamoto, namun berakhir dengan twist tak terduga.
IMDb halaman film ini menunjukkan bahwa semua orang dalam film disebut sebagai Satoshi Nakamoto, mengacu pada meme terkenal āWe Are All Satoshiā.
Tetapi di balik gurauan ini, dokumenter tetap menyoroti Peter Todd sebagai kandidat utama. Apa yang sebenarnya terjadi dalam kisah ini?
Semua Orang Adalah Satoshi Nakamoto?
Sebelum dokumenter HBO ini dirilis, halaman IMDb-nya mengalami perubahan yang unik. Pengguna pertama kali mengubah informasi tentang siapa yang dianggap sebagai Satoshi Nakamoto, dan dengan cepat diikuti oleh perubahan lain yang menyatakan bahwa āsemua orangā adalah Satoshi Nakamoto.
Baca juga: Len Sassaman: Kandidat Terkuat Sebagai Satoshi Nakamoto, Sosok Penemu Bitcoin?
Langkah ini tampaknya merupakan anggukan kepada meme crypto āWe Are All Satoshi,ā yang berkembang seiring dengan klaim anonimitas Satoshi di komunitas Bitcoin.
Meskipun lucu, ini juga mencerminkan bagaimana identitas Satoshi Nakamoto tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah cryptocurrency.
Polymarket, sebuah platform taruhan, memperkirakan bahwa beberapa nama terkemuka, seperti Nick Szabo dan Len Sassaman, mungkin akan disebut sebagai Satoshi. Namun, twist IMDb ini menambah lapisan baru dalam spekulasi ini.
Fokus Pada Peter Todd
Terlepas dari lelucon yang terjadi di IMDb, fokus dokumenter HBO tetap pada Peter Todd, seorang pengembang Bitcoin berpengaruh asal Kanada.
Produser dokumenter, Cullen Hoback, mengklaim bahwa Todd memiliki hubungan dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Dengan menghubungkan kontribusi awal Todd dalam pengembangan Bitcoin serta keahliannya dalam kriptografi, dokumenter ini berusaha meyakinkan bahwa Todd adalah kandidat yang layak.
Namun, sebelum dokumenter ini dirilis, Todd dengan tegas membantah klaim ini di berbagai wawancara dan di media sosial. Bahkan, dia mempertanyakan metode yang digunakan oleh Hoback, menyatakan bahwa bukti yang disajikan tidak cukup kuat untuk membuat klaim semacam itu.
Baca juga: Dokumenter HBO Sebut Peter Todd Sebagai Satoshi Nakamoto, Benarkah?
Meski demikian, dokumenter tersebut tetap menyoroti peran penting Todd dalam sejarah awal Bitcoin.
Siapa Satoshi Nakamoto Sebenarnya?
Dengan adanya twist IMDb dan klaim berulang bahwa berbagai individu mungkin adalah Satoshi, komunitas crypto tetap skeptis terhadap upaya untuk mengungkap identitas Satoshi.
Sampai saat ini, tidak ada bukti konkret yang dapat membuktikan siapa pencipta Bitcoin yang sebenarnya, dan dompet Bitcoin milik Satoshi yang berisi sekitar 1,1 juta BTC ($62 miliar) masih belum tersentuh.
Sampai Satoshi muncul dan menandatangani transaksi atau pesan dengan kunci privat yang terkait dengan dompet tersebut, klaim mengenai identitas Satoshi hanya akan menjadi spekulasi belaka.
Dengan demikian, meskipun dokumenter HBO mencoba untuk menguak misteri ini, tampaknya Satoshi Nakamoto masih akan tetap menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto danĀ teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. IMDBās HBO Documentary Edits: Everyone Casted as Satoshi Nakamoto. Diakses tanggal 09 Oktober 2024.
