Jakarta, Pintu News – Vietnam telah meluncurkan Strategi Nasional untuk Pengembangan dan Penerapan Teknologi Blockchain, menandai langkah ambisius negara tersebut dalam membangun sektor blockchain. Strategi yang diumumkan pada 22 Oktober 2024 ini, secara resmi dikenal sebagai Keputusan No. 1236/QD-TTg, akan sepenuhnya berlaku pada tahun 2025 dan bertujuan menjadikan Vietnam sebagai kekuatan blockchain regional pada tahun 2030.
Pemerintah Vietnam meyakini bahwa blockchain memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong utama dalam revolusi industri berikutnya. Strategi ini bertujuan untuk mengembangkan infrastruktur digital yang canggih, meningkatkan keandalan data, serta memastikan keamanan dalam industri digital.
Dalam mewujudkan visi ini, pemerintah akan membangun kerangka kerja blockchain nasional, menciptakan zona ekonomi khusus, dan pusat uji coba untuk produk-produk blockchain baru. Mereka juga akan bekerja sama dengan para ahli dari luar negeri untuk mendorong inovasi teknologi ini di dalam negeri.
Baca Juga: 3 Koin Kripto Favorit Whale yang Siap Ubah $1.000 Jadi $100.000 Sebelum November 2024!
Vietnam telah menetapkan lima langkah utama untuk mencapai tujuan blockchain mereka, yaitu:
Sejumlah kementerian dan lembaga pemerintah terlibat dalam implementasi strategi ini, termasuk Kementerian Informasi dan Komunikasi, Komite Sandi Pemerintah, serta Kementerian Pendidikan dan Pelatihan.
Asosiasi Blockchain Vietnam (VBA) menjadi mitra penting dalam strategi ini. VBA bersama dengan asosiasi industri lainnya bertugas mengembangkan jaringan dan platform blockchain domestik. Mereka juga akan mendorong kolaborasi antara pelaku industri untuk mempercepat adopsi blockchain di negara tersebut.
Phan Duc Trung, Wakil Presiden VBA, menyatakan bahwa strategi ini merupakan tonggak penting bagi sektor blockchain di Vietnam. VBA akan bekerja untuk memastikan bahwa manfaat blockchain dapat dimaksimalkan, sekaligus melindungi kepentingan industri yang sedang berkembang.
Meski strategi ini tidak secara langsung berfokus pada aset digital seperti cryptocurrency, pemerintah Vietnam juga sedang bekerja untuk memperbaiki kerangka hukum di sektor tersebut. Kementerian Keuangan saat ini tengah menyusun regulasi untuk mengatur industri teknologi digital, termasuk untuk mengatasi kejahatan keuangan seperti pendanaan teroris dan pencucian uang.
Vietnam juga masuk dalam “grey list” dari Financial Action Task Force (FATF) pada tahun 2023, dan berupaya keluar dari daftar tersebut pada tahun 2025. Meski begitu, peraturan yang lebih jelas diharapkan dapat membawa manfaat signifikan bagi sektor crypto di Vietnam, mengingat tingginya tingkat adopsi crypto di negara ini yang menempati peringkat kelima dunia.
Baca Juga: 5 Cryptocurrency Teratas untuk Dipegang di Portofolio Kamu di Tahun 2025, Siap Untung?
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: