Jakarta, Pintu News – Dalam 24 jam terakhir, XRP, salah satu cryptocurrency paling populer, mengalami imbalance likuidasi yang mengejutkan sebesar 125,127%. Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa sebagian besar posisi long atau beli pada XRP mengalami kerugian besar dengan hampir $1 juta (sekitar Rp15,71 miliar) dilikuidasi, meskipun penurunan harga XRP relatif kecil, yaitu sekitar 2,10% menjadi Rp8.004,50 per token. Hal ini menempatkan XRP dalam sorotan di pasar crypto, dengan sentimen bullish yang tiba-tiba mendapat pukulan besar.
Faktor utama yang memicu imbalance ini adalah volume besar investor yang membuka posisi long pada XRP dalam segmen derivatif pasar cryptocurrency. Ketidakseimbangan ini menunjukkan bahwa para bullish yang sebelumnya optimis terhadap pergerakan harga XRP harus menerima kenyataan pahit ketika harga tidak bergerak sesuai harapan mereka, menyebabkan likuidasi besar-besaran.
Pasar derivatif crypto terkenal sangat volatile, dan kasus XRP baru-baru ini menunjukkan betapa tingginya risiko yang dihadapi investor. Sebagian besar likuidasi terjadi pada posisi long, di mana volume likuidasi short hanya mencapai sekitar Rp12,2 juta ($776,32), sementara volume likuidasi long mendominasi hingga Rp15,71 miliar ($971.390). Rasio imbalance yang mencapai lebih dari 125,000% ini sangat jarang terjadi dan memberikan peringatan kuat bagi investor untuk lebih berhati-hati.
Keadaan ini juga menunjukkan bahwa pasar memiliki ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran, khususnya bagi mereka yang ingin mengamankan posisi long. Ketika begitu banyak investor bullish yang terkena likuidasi, hal ini dapat memengaruhi psikologi pasar, sehingga potensi pembalikan harga atau perubahan sentimen terhadap XRP mungkin akan terjadi.
Baca Juga: Raydium (RAY) Pimpin DEX Global: Kapitalisasi Rp13 Triliun dan Volume Meroket!
Meskipun volatilitas yang tinggi, komunitas XRP masih menunjukkan sentimen positif yang besar. Dalam polling terakhir, sekitar 84% dari lebih dari 55.000 suara komunitas tetap optimis atau bullish terhadap masa depan XRP. Namun, imbalance besar ini bisa menjadi tanda bahwa para investor perlu berhati-hati dalam mengelola ekspektasi mereka di pasar crypto yang penuh dengan risiko.
Dalam jangka panjang, apakah XRP mampu pulih dari tekanan likuidasi ini atau tidak, akan bergantung pada respons komunitas dan kondisi pasar secara umum. Banyak analis berpendapat bahwa fenomena seperti ini dapat menyebabkan investor besar atau “whales” meninjau kembali posisi mereka. Untuk saat ini, waktu akan menjawab apakah minat terhadap posisi long akan kembali atau justru beralih ke posisi short sebagai tindakan antisipatif terhadap ketidakpastian pasar.
XRP telah menjadi salah satu crypto yang mengalami likuidasi long terbesar dalam 24 jam terakhir, dengan imbalance likuidasi yang sangat signifikan. Investor disarankan untuk mempertimbangkan strategi yang matang dan selalu siap menghadapi risiko tinggi, terutama di segmen derivatif crypto.
Baca Juga: 4 Airdrop Kripto Menarik di Minggu Keempat Oktober 2024: Raih Token Gratis!
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi