Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin melonjak ke titik tertinggi baru sebesar Rp1,18 miliar ($75.358) pada malam kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS 2024. Seiring dengan pengumuman kemenangan Trump yang mendukung crypto, tren historis pasca-halving Bitcoin juga menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. Bagaimana kemenangan ini dapat mempengaruhi pasar crypto dalam jangka panjang?
Setelah kemenangan Trump diumumkan, harga Bitcoin melonjak sebesar 8,8%, mencapai Rp1,18 miliar ($75.358). Meski kemenangan ini berperan besar, kenaikan harga ini juga dipicu oleh dinamika pasar crypto yang biasanya menunjukkan tren bullish pasca-halving.
Halving, yang terjadi setiap empat tahun, mengurangi reward miner dan mengurangi pasokan BTC baru. Acara ini dirancang untuk mengontrol inflasi dan meningkatkan permintaan di tengah pengurangan pasokan. Pada halving terakhir di April, reward miner dipotong dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok, yang berdampak signifikan terhadap harga. Dengan sejarah yang menunjukkan kenaikan harga BTC sekitar 6 hingga 12 bulan setelah halving, analis optimis bahwa Bitcoin akan terus naik.
Baca Juga: 3 Koin Trump yang Wajib Dibeli Setelah Kemenangan Pemilu Donald Trump!
Menurut penelitian dari CryptoQuant, BTC biasanya membutuhkan sekitar enam bulan pasca-halving untuk mencatat rekor tertinggi baru. Dalam halving pertama pada 2012, BTC yang awalnya seharga Rp194.160 ($12,35) naik hingga Rp15.201.388 ($964) dalam setahun. Hal serupa terjadi pada 2016, dengan harga BTC melonjak dari Rp10,4 juta ($663) menjadi sekitar Rp39,4 juta ($2.500) setelah setahun.
Pada halving ketiga di 2020, harga BTC awalnya sekitar Rp133 juta ($8.500), dan akhirnya mencetak rekor di atas Rp314 juta ($20.000) pada akhir tahun itu. Pola ini berlanjut, dengan BTC mencapai Rp1 miliar ($69.044) pada 2021. Pola ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin cenderung meningkat drastis dalam beberapa bulan hingga setahun setelah halving, menjadikannya investasi menarik bagi para pemegang crypto.
Kemenangan Trump juga diharapkan memperkuat posisi Bitcoin dan crypto secara umum di AS. Selama kampanyenya, Trump mendukung cryptocurrency dan berjanji untuk mengganti Ketua SEC yang kurang mendukung crypto, Gary Gensler. Ia juga meluncurkan proyek DeFi bernama World Liberty Finance untuk menunjukkan komitmennya pada industri crypto.
Beberapa analis memproyeksikan bahwa kebijakan pro-crypto Trump dapat menarik lebih banyak investasi ke pasar. Selain itu, peningkatan permintaan untuk ETF Bitcoin tahun ini diharapkan akan mendorong harga BTC lebih tinggi, dengan prediksi harga antara Rp1,26 hingga Rp1,42 miliar ($80.000 hingga $90.000) pada akhir 2024.
Dengan dukungan politik dan dinamika pasar pasca-halving, Bitcoin berada pada jalur bullish yang kuat. Seiring kebijakan pro-crypto dari pemerintahan Trump, pasar crypto mungkin akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Investor diingatkan untuk memantau perkembangan kebijakan yang dapat mempengaruhi harga dan adopsi Bitcoin di pasar global.
Baca Juga: Bitcoin Sempat Kehilangan Momentum Saat Ketegangan Pemilu AS Picu Volatilitas Kripto
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: