Antusiasme Web3 Gaming Meredup? Developer Blak-blakan soal Ekspektasi Tak Realistis!

Updated
November 9, 2024
Gambar Antusiasme Web3 Gaming Meredup? Developer Blak-blakan soal Ekspektasi Tak Realistis!

Jakarta, Pintu News ā€“ Riccardo Sibani, Chief Product Officer di platform game Web3, MyNeighborAlice, mengungkapkan bahwa antusiasme terhadap Web3 gaming mulai meredup akibat ekspektasi yang berlebihan dan janji-janji yang belum terpenuhi. Menurutnya, meskipun integrasi blockchain dalam gaming menjanjikan pengalaman yang lebih demokratis, pengembang masih perlu waktu untuk menghadirkan hasil yang nyata. Sikap realistis terhadap potensi blockchain akan membantu industri ini pulih dan melangkah ke masa depan.

Industri Web3 Gaming Butuh Waktu untuk Realisasi Potensinya

Riccardo Sibani menyebutkan bahwa Web3 gaming belum sepenuhnya dapat memenuhi ekspektasi pemain maupun investor, yang menyebabkan turunnya minat pengguna. Sebagai pengembang blockchain, Sibani menjelaskan bahwa perbedaan ekspektasi antara investor retail dan tradisional memperburuk situasi ini. Sementara investor tradisional memahami bahwa hasil membutuhkan waktu, banyak investor retail mengharapkan hasil instan.

Menurutnya, industri dapat mengembalikan minat pengguna dengan fokus pada hasil konkret. Dengan janji realistis dan inovasi bertahap, game Web3 dapat menghadirkan pengalaman menarik yang benar-benar membuktikan potensi teknologi blockchain dalam gaming. Pemahaman bahwa pembuatan game generasi baru memerlukan waktu akan mendorong ekspektasi yang lebih seimbang dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi perkembangan Web3 gaming.

Baca Juga: Memecoin Trump Runtuh: Token Anjlok 50% Pasca Kemenangan Pemilu AS

Blockchain untuk Pemain: Kendali, Transparansi, dan Pengalaman Demokratis

myneighboralice metaverse
Sumber: PlaytoEarn

Sibani percaya bahwa sinergi antara blockchain dan gaming memberi keuntungan lebih besar bagi pemain. Teknologi blockchain memungkinkan model kepemilikan bersama dalam game, yang serupa dengan proyek open-source. Inilah yang menjadikan Web3 gaming menarik, karena pemain dapat memiliki peran aktif dalam mengembangkan game. Konsep ini menjadikan pengalaman bermain lebih demokratis, di mana pemain memiliki andil dalam evolusi permainan.

Lebih jauh, model ini membuat industri gaming tidak sekadar menjadi tempat blockchain berekspresi, melainkan medium di mana pemain mendapatkan pengalaman yang lebih menarik dan transparan. Integrasi teknologi blockchain menjadikan game layaknya proyek bersama, di mana setiap pemain bisa memiliki peran. Bagi Sibani, Web3 gaming tidak hanya tentang teknologi baru, tetapi tentang menciptakan cara baru untuk berinteraksi dengan game yang memberikan ā€œkekuasaanā€ kepada pemain.

Mengatasi Tantangan dalam Integrasi Blockchain Tanpa Mengorbankan Kualitas Gameplay

Sibani juga menyoroti bahwa gamer tradisional cenderung skeptis terhadap Web3 gaming, yang sering kali menonjolkan elemen blockchain secara berlebihan. Ini bisa menjadi gangguan yang mengurangi kualitas pengalaman bermain. Ia menyarankan agar fokus tetap pada kualitas gameplay, dan elemen blockchain diterapkan secara tak terlihat namun fungsional.

My Neighbor Alice telah berusaha mengatasi tantangan ini dengan menghadirkan ekonomi terdesentralisasi yang berjalan penuh secara on-chain, tanpa mengganggu pengalaman gameplay. Dengan pendekatan ini, My Neighbor Alice berharap dapat menarik pemain tradisional untuk mencoba game berbasis blockchain, dengan membuktikan bahwa teknologi ini bisa memperkaya pengalaman bermain tanpa mengubahnya menjadi pengalaman teknis yang sulit.

Tantangan Regulasi dalam Game Berbasis Blockchain

Sibani menyadari bahwa peraturan terkait game blockchain memiliki kerumitan tersendiri, karena setiap yurisdiksi memiliki pendekatan berbeda. Namun, ia menegaskan bahwa blockchain hanyalah alat, bukan fitur yang menentukan apakah game tersebut terdesentralisasi atau tidak. Dengan desentralisasi, akses ke game menjadi lebih terbuka tanpa terbatas oleh lokasi geografis, sehingga memungkinkan lebih banyak pemain menikmati game tanpa harus terikat pada batasan hukum tertentu.

Meski demikian, untuk memenuhi regulasi yang berlaku, tim pengembang di My Neighbor Alice secara aktif mengikuti perkembangan hukum dan berkonsultasi dengan ahli hukum. Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat menciptakan game yang menarik namun tetap patuh terhadap aturan yang berlaku, sambil menjaga hak privasi dan keamanan pengguna.

Masa Depan Game Blockchain: Optimisme di Tahun 2030

Sibani optimis bahwa pada tahun 2030, game berbasis blockchain akan mencapai puncak popularitasnya, dengan pengalaman bermain yang tak kalah imersif dibandingkan game tradisional. Dalam satu dekade mendatang, blockchain gaming akan menghadirkan fitur seperti kepemilikan aset digital sejati dan pengelolaan komunitas oleh pemain, yang terintegrasi dengan mulus tanpa mengorbankan kualitas game.

Dengan inovasi ini, pemain akan menikmati dunia game yang lebih kaya dan penuh keterlibatan, di mana mereka memiliki pengaruh nyata atas jalannya permainan. Blockchain gaming di masa depan diperkirakan akan menjadi bagian mainstream dalam industri game, membawa pengalaman yang lebih menyenangkan dan berharga bagi semua kalangan pemain.

Baca Juga: Bitcoin Sempat Kehilangan Momentum Saat Ketegangan Pemilu AS Picu Volatilitas Kripto

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->