3 Aset Crypto Teratas Cetak Rekor Harga di November! Tren Bullish Berlanjut? (11/11/24)

Updated

November 11, 2024

Gambar 3 Aset Crypto Teratas Cetak Rekor Harga di November! Tren Bullish Berlanjut? (11/11/24)

Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency sedang mengalami lonjakan kuat dengan Bitcoin memimpin sebagai aset digital teratas yang mencapai harga tertinggi sepanjang masa. Tidak hanya Bitcoin, beberapa altcoin, termasuk NEIRO dan SUI, juga mencatatkan rekor baru, mencerminkan minat investor yang terus meningkat. Tren ini menciptakan peluang yang menarik di pasar crypto, namun, apakah momentum ini akan terus berlanjut?

1. Bitcoin (BTC): Menembus Harga Rp1,25 Miliar

Bitcoin kembali mencatatkan sejarah baru dengan kenaikan 4% dalam 24 jam terakhir, mencapai harga tertinggi di Rp1,25 miliar. Dengan momentum yang kuat, BTC mendekati level psikologis Rp1,33 miliar, menarik minat pasar secara besar-besaran. Dukungan terdekat Bitcoin berada di Rp1,20 miliar, yang jika diandalkan, memungkinkan rebound menuju target harga yang lebih tinggi.

Namun, apabila BTC turun di bawah level dukungan ini, harga dapat merosot hingga ke Rp1,16 miliar, yang bisa melemahkan sentimen bullish di pasar. Penurunan seperti ini dapat menahan kenaikan lebih lanjut, memunculkan sinyal kehati-hatian di kalangan investor yang berharap pada tren bullish Bitcoin.

2. NEIRO: Altcoin Memecoin yang Kuat dengan Kenaikan 94%

NEIRO menjadi bintang di pasar altcoin pekan ini dengan lonjakan harga hingga 94%, menjadikannya salah satu performa terbaik di tengah kondisi pasar saat ini. Harga NEIRO saat ini di Rp42,36 per koin, mendekati level tertinggi di Rp43,86, yang dicapai dalam perdagangan intraday. Lonjakan ini menunjukkan bahwa NEIRO terus menarik perhatian investor, membangun momentum bullish yang solid.

Namun, dengan potensi pengambilan keuntungan dari investor, ada risiko penurunan harga hingga ke level kritis Rp34,47. Jika level ini tertembus, outlook bullish untuk NEIRO bisa berbalik, menandakan perlunya kehati-hatian lebih lanjut bagi investor yang mengharapkan pertumbuhan berkelanjutan.

3. SUI: Kenaikan 58% di Tengah Tren Bullish Pasar

SUI juga tampil kuat di pasar altcoin dengan kenaikan harga hingga 58% dalam seminggu terakhir, mencapai harga tertinggi di Rp47.209. Peningkatan ini didorong oleh sentimen pasar yang positif serta pengaruh dari rally Bitcoin, menunjukkan daya tarik SUI sebagai aset potensial dalam kondisi pasar yang menguntungkan.

Jika momentum ini berlanjut, SUI bisa terus mengalami kenaikan. Namun, jika terjadi penurunan di pasar, harga bisa terkoreksi hingga Rp36.953. Penurunan di bawah level ini akan menghapus sebagian besar keuntungan baru-baru ini, mengindikasikan perubahan dalam sentimen pasar yang bisa membuat investor lebih berhati-hati.

Kesimpulan

Bitcoin, NEIRO, dan SUI menunjukkan performa yang luar biasa dengan mencatatkan harga tertinggi baru di tengah pasar bullish. Masing-masing aset memiliki faktor yang mendukung tren kenaikannya, namun risiko koreksi selalu ada, terutama jika investor memutuskan untuk mengambil keuntungan. Bagi investor yang berencana masuk, analisis tren dan pergerakan harga terbaru perlu diperhatikan untuk memaksimalkan potensi keuntungan dalam kondisi pasar yang dinamis ini.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: