Jakarta, Pintu News – Orderly Network, penyedia solusi likuiditas cloud terkemuka di ekosistem Web3, baru saja memperluas jangkauan dengan menambahkan Avalanche ke jaringan mereka.
Langkah ini memungkinkan Orderly Network untuk meningkatkan efisiensi likuiditas cross-chain, memungkinkan para trader dan pengembang berinteraksi di berbagai jaringan blockchain populer seperti Ethereum, Arbitrum, dan Polygon.
Dengan kapabilitas Avalanche yang mampu memproses lebih dari 4.500 transaksi per detik, integrasi ini memberikan keuntungan besar bagi Orderly dalam menyediakan pengalaman trading yang cepat dan efisien di dunia decentralized finance DEFI" class="news-token" style="display:inline-block" href="/market/defi">(DEFI).
Baca juga: Lonjakan Harga Bitcoin ke $89.700 Dorong Kekayaan El Salvador dan Bhutan hingga Triliunan!
Sebagai bagian dari strategi ini, Orderly menggunakan infrastruktur likuiditas berbasis cloud yang menyatukan orderbook lintas rantai melalui satu buku pesanan bersama. Hal ini memberikan kedalaman likuiditas dan spread yang lebih ketat, meningkatkan efisiensi perdagangan bagi pengguna.
Dengan dukungan platform ini, para pengembang di Avalanche dapat memanfaatkan orderbook on-chain untuk mengembangkan berbagai produk finansial, termasuk alat perdagangan futures, dengan menghindari risiko bridging antar jaringan.
Integrasi ini juga menawarkan berbagai kemudahan bagi pengembang yang ingin membangun di atas Orderly Network. Para pengembang kini bisa memanfaatkan Orderly untuk menghubungkan aplikasi mereka dengan likuiditas mendalam yang mencakup blockchain EVM dan non-EVM.
Struktur likuiditas ini memungkinkan trader di Avalanche untuk berinteraksi dengan jaringan populer lain secara mulus, meningkatkan akses mereka ke pasar likuiditas yang lebih besar dan efisien.
Sebagai penyedia likuiditas cross-chain yang berfokus pada keamanan dan efisiensi, Orderly telah mengadopsi arsitektur yang meminimalkan risiko yang seringkali terkait dengan perpindahan aset melalui bridge. Hal ini memungkinkan pengembang untuk lebih fokus pada pengalaman pengguna tanpa khawatir terhadap ancaman keamanan.
Orderly memanfaatkan teknologi dari Celestia untuk ketersediaan data dan LayerZero untuk pengiriman pesan antar-rantai, menjadikannya sebagai lapisan penyelesaian inti dan pencatatan transaksi yang andal.
Baca juga: Ethereum Foundation Usulkan “Beam Chain” untuk Meningkatkan Konsensus Layer di Devcon!
Dengan tambahan Avalanche, Orderly kini mendukung tujuh blockchain utama termasuk Polygon, Arbitrum, Optimism, Base, Ethereum, dan Mantle. Orderly terus membangun jaringan likuiditas multi-chain yang memungkinkan interaksi pengguna dan pengembang di berbagai ekosistem blockchain.
Melalui inisiatif ini, Orderly Network memperkuat misinya untuk menghadirkan likuiditas yang lebih terjangkau, aman, dan efisien di seluruh lanskap blockchain.
Ekspansi ke Avalanche merupakan langkah besar dalam memajukan konektivitas DeFi, membuka potensi baru bagi pengembang untuk menginovasikan produk keuangan yang lebih kompleks.
Di masa depan, Orderly berencana untuk meluncurkan fitur vault omnichain “Orderly Unity” yang memungkinkan perdagangan futures lintas rantai, menandai tonggak penting dalam misi mereka untuk menciptakan pasar DeFi yang terintegrasi dan cair.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: