Jakarta, Pintu News ā Bitcoin memulai minggu ini dengan volatilitas tinggi setelah mencapai rekor penutupan mingguan di atas $100.000. Namun, reli ini tidak bertahan lama, karena harga Bitcoin kembali ke level $96.00 pada hari ini (10/12/24).
Mengutip laman Cointelegraph, berikut lima faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga Bitcoin minggu ini.
Pada 10 Desember 2024, harga BitcoinĀ tercatat berada di level $96.960 atau setara dengan Rp1.545.993.175, mencatat koreksi sebesar 2,01%. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.511.671.560 dan Rp1.596.986.128.
Berdasarkan data CoinMarketCap,Ā market capĀ Bitcoin kini mencapai $1.91 triliun, dengan volume perdagangan harian yang mencapai $115.32 miliar, mencatat kenaikan sebesar 12% dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Anjlok Gila-gilaan, Ada Apa dengan Crypto Hari Ini (10/12/24)?
Kira-kira, apa yang terjadi dengan Bitcoin hari ini?
Setelah penutupan mingguan tertinggi sepanjang masa di atas Rp1,584 miliar, Bitcoin segera mengalami koreksi tajam. Harga BTC turun 2,8% dalam sehari, menandakan bahwa resistensi kuat di level Rp1,600 miliar belum dapat ditembus.
Analis pasar crypto, Skew, menjelaskan bahwa kombinasi faktor resistensi terdekat membuat bulls tidak dapat naik lebih tinggi menuju kenaikan harga.
āMencari kekuatan & permintaan dari sini untuk mengangkat pasar lebih tinggi / mengkonfirmasi area $98K sebagai support. Jika tidak, pelemahan lanjutan berarti duduk di tangan untuk sementara waktu,ā pungkasnya.
Sementara itu, trader crypto CrypNuevo mengadopsi nada hati-hati. Bitcoin, menurutnya, perlu mengisi kembali setengah dari sumbu lilin harian raksasa menjadi $92.000 yang dicetak selama kaskade likuidasi pada 5 Desember 2024.
CrypNuevo menambahkan bahwa ada kemungkinan 96% sumbu akan terisi, menyebutnya sebagai āketidakseimbanganā yang akan menahan pasar untuk sementara waktu.
āApakah ada kemungkinan harga naik dari sini (breakout) tanpa mengisi sumbu 50% di $ 94k?ā tulisnya di bagian utas X baru.
Baca juga: Harga Ethereum Merosot 5% Hari Ini (10/12/24): Apa yang Terjadi dengan ETH?
Minggu ini, Indeks Harga Konsumen (CPI) menjadi sorotan utama dalam kalender ekonomi AS. Dengan keputusan suku bunga Federal Reserve yang tinggal 10 hari lagi, ekspektasi pasar terhadap pelonggaran kebijakan semakin meningkat.
Data terbaru menunjukkan kemungkinan 85% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25%. Namun, dilema antara pengangguran yang meningkat dan inflasi yang terus naik menciptakan kondisi āstagflasi,ā yang membuat pasar crypto semakin sensitif terhadap data ekonomi mendatang.
Sementara itu, Tiongkok mengumumkan kebijakan pelonggaran fiskal pertama dalam hampir 15 tahun, dimulai pada 2025. Kebijakan ini berpotensi meningkatkan likuiditas global, yang sebelumnya terbukti memberikan dorongan signifikan bagi pasar crypto.
Namun, beberapa analis skeptis bahwa stimulus fiskal akan efektif, dengan sebagian besar likuiditas mengalir ke obligasi daripada aset berisiko.
Meski demikian, langkah ini tetap menjadi katalis potensial bagi Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan.
Keputusan besar di dunia korporasi mungkin terjadi minggu ini, dengan Microsoft akan memutuskan apakah akan menambahkan Bitcoin ke neracanya. Proposal ini dipresentasikan oleh Michael Saylor dari MicroStrategy, yang menggambarkan Bitcoin sebagai āaset terbaik tanpa korelasiā untuk korporasi.
Baca juga: Bitcoin Capai $100.000: Prediksi Bull Rally BTC akan Berlanjut hingga 2025!
Selain itu, rumor menyebut Amazon juga mempertimbangkan langkah serupa. Jika ini terwujud, adopsi institusional terhadap Bitcoin dapat meningkat signifikan, mendorong harga lebih tinggi.
Meski sempat mencapai level tertinggi baru, Bitcoin menghadapi resistensi kuat di kisaran Rp1,744 miliar.
Analisis dari CryptoQuant menunjukkan bahwa pergerakan harga jangka pendek Bitcoin akan didominasi oleh pola konsolidasi dengan resistensi utama di Rp1,744 miliar dan Rp1,904 miliar.
Indeks Choppiness 14-hari Bitcoin juga mengindikasikan pergerakan korektif selama fase konsolidasi ini. Bagi para spekulator, level ini menjadi titik krusial untuk menguji kekuatan tren naik.
Secara keseluruhan, minggu ini menjadi salah satu yang paling dinanti bagi pasar Bitcoin, dengan sejumlah faktor makroekonomi dan institusional yang memengaruhi harga. Koreksi harga mungkin menciptakan peluang baru bagi investor, tetapi volatilitas tetap menjadi tantangan utama.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: