Jakarta, Pintu News ā Harga Bitcoin saat ini menghadapi resistensi berat di level Rp1,58 miliar ($100 ribu). Tekanan jual yang intens dari pemegang jangka panjang menjadi tantangan utama, dengan 827.783 BTC dijual dalam 30 hari terakhir. Sementara itu, institusi seperti MicroStrategy dan spot ETF Bitcoin terus melakukan pembelian besar-besaran, tetapi masih kalah dengan volume jual dari pemegang jangka panjang.
Reli harga Bitcoin yang mendorongnya ke level tertinggi baru Rp1,64 miliar ($104 ribu) dipicu oleh lonjakan minat dari investor ritel dan pemegang jangka pendek. Data menunjukkan aktivitas ritel mencapai puncak tahunan, mencerminkan peran mereka dalam reli harga yang kuat.
Di sisi lain, dana institusional juga meningkat, dengan ETF Bitcoin seperti BlackRock melaporkan arus masuk mingguan sebesar Rp41,3 triliun ($2,6 miliar), angka tertinggi sejak peluncurannya. Namun, tekanan jual dari pemegang jangka panjang memberikan sinyal bearish di tengah lonjakan ini, menciptakan ketidakpastian tentang pergerakan harga selanjutnya.
Baca Juga: Ethereum Bisa Pecahkan Rekor Baru Minggu Depan: Apa yang Harus Kamu Ketahui? (10/12/24)
Indeks Ketakutan dan Keserakahan Crypto melonjak ke angka 84, menandakan ākeserakahan ekstrem.ā Ini sering dikaitkan dengan risiko tinggi dan potensi puncak pasar. Selain itu, indikator lain seperti Rasio Risiko Penjualan dan Volume Taker Bersih menunjukkan kemungkinan pembalikan harga.
Penurunan harga mungkin terjadi jika tekanan jual dari pemegang jangka panjang terus meningkat, terutama karena pasar menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Selain dinamika pasar crypto, data ekonomi makro juga memengaruhi pergerakan Bitcoin. Pengumuman Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) AS minggu ini akan memberikan wawasan tentang inflasi. Hasil ini akan diawasi ketat oleh Federal Reserve, yang dapat memengaruhi keputusan suku bunga, berpotensi memberikan dampak besar pada harga Bitcoin.
Bitcoin saat ini berada di titik kritis. Jika tekanan beli dari institusi dan ritel mampu mengimbangi tekanan jual dari pemegang jangka panjang, harga bisa melanjutkan reli menuju Rp1,74 miliar ($110 ribu). Namun, jika sentimen pasar berbalik, koreksi menuju Rp1,42 miliar ($90 ribu) mungkin terjadi.
Investor harus memantau data on-chain, indikator makroekonomi, dan sentimen pasar untuk membuat keputusan yang tepat di tengah ketidakpastian ini.
Baca Juga: 5 Crypto yang Berpotensi Melejit Hingga Rp15 Juta Sebelum Natal: Investasi Menjanjikan!
Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: