Jakarta, Pintu News ā Ripple Labs , perusahaan di balik mata uang crypto XRP, baru saja menerima persetujuan final dari New York Department of Financial Services (NYDFS) untuk RLUSD, stablecoin berbasis dolar AS.
Langkah ini menjadi tonggak penting bagi Ripple dalam memasuki pasar stablecoin yang terus berkembang dan berpotensi mencapai kapitalisasi pasar $2 triliun (sekitar Rp31.906 triliun) pada tahun 2028.
RLUSD dirancang sebagai stablecoin yang didukung 1:1 oleh dolar AS, obligasi pemerintah AS jangka pendek, dan aset setara kas. Pendekatan ini menawarkan stabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan stablecoin algoritmik, seperti TerraUSD (UST), yang runtuh pada tahun 2022.
Baca juga: Harga Solana Berpotensi Melonjak ke Rp63,8 Juta: Mega Reli SOL di Depan Mata?
Untuk memastikan transparansi, Ripple akan mengadakan audit pihak ketiga secara teratur dan menyediakan laporan bulanan tentang cadangan RLUSD.
Ripple juga telah menguji RLUSD di jaringan XRP Ledger dan Ethereum, memastikan interoperabilitas multichain. Dengan struktur ini, RLUSD dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna ritel dan institusi, memberikan likuiditas yang lebih tinggi dan penyelesaian transaksi yang lebih cepat.
Sebagai bagian dari peluncuran RLUSD, Ripple telah menjalin kemitraan dengan beberapa bursa kripto, termasuk Uphold, Bitstamp, Bitso, MoonPay, Independent Reserve, CoinMENA, dan Bullish.
Kemitraan ini memastikan RLUSD memiliki akses ke basis pengguna yang luas dan integrasi yang lancar ke berbagai platform keuangan.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dalam peluncuran RLUSD. Dengan persetujuan dari NYDFS, Ripple menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan produk yang stabil dan sesuai dengan aturan hukum.
Baca juga: Dompet USDT Tether Sentuh 109 Juta Dompet, Melampaui Bitcoin dan Ethereum!
Dengan persetujuan NYDFS, RLUSD siap bersaing dengan stablecoin utama seperti USD Coin dan Tether . Saat ini, USDT memiliki kapitalisasi pasar sebesar $138 miliar (sekitar Rp2.200 triliun), sementara USDC berada di angka $40 miliar (sekitar Rp636 triliun).
Ripple berharap RLUSD dapat mengambil pangsa pasar yang signifikan, terutama dengan dukungan ekosistem XRP yang sudah mapan.
Selain itu, peluncuran RLUSD memperkuat posisi Ripple di pasar keuangan global. Stablecoin ini diharapkan memainkan peran kunci dalam solusi pembayaran lintas batas Ripple, memanfaatkan sinergi antara RLUSD dan XRP untuk menciptakan efisiensi yang lebih besar.
Secara keseluruhan, RLUSD bukan hanya langkah besar bagi Ripple, tetapi juga bagi pasar stablecoin secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang teregulasi dan transparan, Ripple menetapkan standar baru dalam industri ini.
Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru untuk adopsi cryptocurrency, baik oleh institusi maupun pengguna ritel.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: