Jakarta, Pintu News – Pasar crypto mencatat tekanan jual besar hari ini, dengan harga Bitcoin mengalami kemunduran signifikan. Sebagai aset cypto terkemuka berdasarkan kapitalisasi pasar, BTC baru-baru ini turun di bawah level $100.000 di tengah tekanan jual masif yang dirasakan di pasar keuangan yang lebih luas, termasuk ruang aset digital.
Perlu dicatat, penurunan harga BTC ini—yang sempat pulih dari level terendahnya dalam 24 jam terakhir—terjadi tepat setelah keputusan pemotongan suku bunga The Fed dan pidato Ketua Federal Reserve, Jerome Powell.
Beberapa hari setelah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), harga Bitcoin kembali mengalami koreksi sebesar 3,09% dalam waktu 24 jam terakhir. Kini diperdagangkan di sekitar $97.602 atau setara dengan Rp1.595.392.132 dalam waktu 24 jam terakhir. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.575.626.255 dan Rp1.680.676.462.
Berdasarkan data CoinMarketCap, market cap Bitcoin kini mencapai $1.93 triliun, dengan volume perdagangan harian yang mencapai $94.1 miliar, mencatat penurunan 6% dalam waktu 24 jam terakhir.
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?
Harga Bitcoin mencatat reli kuat sejak Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden AS tahun ini. Hal ini mendorong sentimen pasar menuju lingkungan regulasi yang mendukung crypto di bawah kepemimpinan Presiden baru.
Selain itu, minat institusional terhadap BTC juga meningkat tajam, sebagaimana terlihat dari aliran dana yang kuat ke dalam ETF Bitcoin Spot AS.
Namun, meskipun demikian, pasar crypto menghadapi pukulan besar minggu ini. Harga BTC baru-baru ini turun di bawah angka $100.000, menandakan bahwa banyak investor mulai melakukan aksi jual di tengah kekhawatiran makroekonomi yang memicu volatilitas di pasar keuangan yang lebih luas.
Sebagai konteks, Federal Reserve AS baru saja mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan terbaru mereka kemarin. Pemotongan suku bunga ini sejalan dengan ekspektasi pasar, yang memberikan optimisme jangka pendek bagi para investor.
Namun demikian, komentar terbaru dari Ketua The Fed, Jerome Powell, membebani sentimen investor. Dalam komentarnya, Powell mengindikasikan bahwa Fed mungkin akan memperlambat laju pemotongan suku bunga menjelang tahun depan, yang memicu diskusi di pasar.
Baca juga: Why Crypto Down Today: Likuidasi Kripto Senilai $588 Juta Memicu Kepanikan Pasar!
Sementara itu, Federal Reserve AS menyatakan bahwa bank sentral telah mengurangi setengah dari jumlah pemotongan suku bunga seperempat poin yang sebelumnya mereka perkirakan.
Secara spesifik, bank sentral kemungkinan hanya akan menurunkan suku bunga kebijakan dua kali pada tahun 2025, turun dari ekspektasi sebelumnya sebanyak empat kali pemotongan selama tahun tersebut. Hal ini memicu tekanan jual di pasar, yang berdampak pada penurunan harga Bitcoin.
Harga Bitcoin hari ini turun 3% dan diperdagangkan pada $97.602. Sebelumnya, BTC mencatatkan harga tertinggi sepanjang masa (All-Time High) di $108.268 pada 17 Desember 2024.
Meskipun terjadi koreksi jangka pendek, para ahli tetap optimis terhadap prospek Bitcoin. Sejumlah analis pasar menyatakan bahwa crypto ini akan pulih dalam waktu dekat, mengutip tren pasar yang bullish.
Sebagai konteks, AS dilaporkan sedang mempertimbangkan pembentukan Cadangan Strategis Bitcoin yang meningkatkan kepercayaan pasar terhadap aset ini. Selain itu, para pemimpin global lainnya, termasuk politisi Uni Eropa, juga merencanakan langkah serupa di masa mendatang.
Mempertimbangkan faktor-faktor ini, sentimen pasar tetap kuat. Dalam analisis terbaru, pakar pasar terkemuka Ali Martinez memprediksi bahwa BTC akan turun ke $99.000. Namun, dia juga mencatat bahwa setelah BTC melampaui level $105.400, momentum bearish akan mulai menghilang.
Baca juga: Metaplanet Menggalang 4,5 Miliar Yen untuk Beli Bitcoin, Saham Metaplanet Melejit 4000%!
Selain itu, Peter Brandt baru-baru ini menyatakan keyakinannya bahwa BTC akan mencapai $125.000 dalam waktu dekat. Secara bersamaan, CIO Bitwise menyebutkan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai $500.000 jika Cadangan Strategis Bitcoin di AS benar-benar terealisasi.
Meskipun demikian, para ahli terus mengingatkan adanya koreksi jangka pendek seperti yang saat ini terjadi. Sebagai catatan, Arthur Hayes memprediksi bahwa BTC akan terus menghadapi penyesuaian harga, dan bahkan memperkirakan potensi kejatuhan pasar crypto saat pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang.
Namun, meskipun prediksi bearish tersebut, Hayes tetap percaya bahwa pasar akan melanjutkan tren kenaikan setelahnya.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: