Target Harga Baru Bitcoin Diprediksi Tembus Rp1,7 Miliar: Simak Analisa dari Peter Brandt!
Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin menunjukkan pemulihan signifikan dalam beberapa hari terakhir setelah sempat anjlok di bawah Rp1,47 miliar.
Di tengah momentum ini, trader kawakan Peter Brandt memberikan analisis bullish untuk mata uang crypto utama ini, memperkirakan potensi kenaikan yang menarik perhatian pasar.
Peter Brandt Prediksi Reli Harga Bitcoin ke Depan
Harga Bitcoin (BTC) bersama dengan altcoin utama telah mengalami reli yang kuat dalam beberapa hari terakhir, memicu kepercayaan pasar.
Namun, mata uang crypto utama ini baru saja mengalami penurunan tajam akibat kejatuhan pasar crypto yang lebih luas pekan ini. Meskipun demikian, BTC berhasil pulih dari level terendah mingguannya pada Sabtu, menandakan bahwa investor mulai kembali memasuki pasar.
Di tengah situasi ini, trader veteran dan pakar pasar terkemuka, Peter Brandt, tetap optimis terhadap prospek BTC.
Dalam analisis terbarunya, Brandt menyatakan bahwa harga Bitcoin berpotensi mencapai $108.358 (sekitar Rp1,75 miliar) dalam beberapa hari mendatang, memberikan angin segar bagi sentimen pasar. Namun, ia juga memperingatkan kemungkinan penurunan ke $76.614 (sekitar Rp1,23 miliar) berdasarkan analisis teknikal.
Brandt menekankan bahwa pandangan ini bukanlah sebuah prediksi pasti, melainkan hanya mencerminkan “kemungkinan, bukan probabilitas atau kepastian.” Selain itu, ia baru-baru ini menetapkan target harga BTC di $125.000 (sekitar Rp2,01 miliar), yang turut menarik perhatian besar dari pelaku pasar.
Optimisme terhadap pasar crypto juga meningkat setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu November lalu. Dengan semakin dekatnya pelantikan Trump pada 20 Januari, sentimen pasar semakin didorong oleh harapan terhadap lingkungan regulasi pro-crypto di Amerika Serikat.
Apa Selanjutnya untuk BTC?
Diskusi terkait Cadangan Strategis Bitcoin (BTC) AS telah memicu sentimen positif di pasar crypto belakangan ini. Selain itu, masuknya dana besar ke dalam ETF Bitcoin Spot AS baru-baru ini juga menandakan meningkatnya minat institusional terhadap aset crypto.
Namun, aliran keluar dari BlackRock Spot Bitcoin ETF dan ETF serupa minggu ini telah memunculkan kekhawatiran di kalangan investor.
Baca juga: Pi Network Siap Luncurkan Mainnet pada Awal 2025? 18 Juta Pengguna Telah Melakukan KYC!
Meski begitu, metrik on-chain tetap menunjukkan momentum positif ke depan. Platform analitik terkemuka, CryptoQuant, melaporkan bahwa permintaan terhadap Bitcoin terus meningkat.
Mereka mencatat bahwa “OTC desks” (platform perdagangan over-the-counter) mengalami penurunan inventaris bulanan terbesar tahun ini, mencapai 26K BTC. Pengetatan pasokan di pasar ini menjadi sinyal adanya potensi momentum bullish di masa depan.
Selain itu, para pakar pasar lainnya juga optimistis terhadap arah pergerakan BTC ke depan. Sebagai contoh, Matrixport baru-baru ini mengidentifikasi alasan utama yang telah memicu reli harga Bitcoin dan altcoin besar lainnya seperti Solana , XRP, dan DOGE.
Matrixport bahkan menetapkan target harga BTC sebesar $160.000 (sekitar Rp2,58 miliar), yang semakin meningkatkan kepercayaan para investor.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. Veteran Trader Peter Brandt Predicts New Bitcoin Price Target. Diakses 23 Desember 2024.
