Update Pi Network (27/12/24): 1000 Pi Network berapa Rupiah?

Updated
December 27, 2024
Gambar Update Pi Network (27/12/24): 1000 Pi Network berapa Rupiah?

Jakarta, Pintu News – Di tengah menurunnya pasar crypto hari ini (27/12/24), harga Pi Network (PI) kembali menjadi sorotan, dengan nilai tukar token PI yang dispekulasikan berada di level $48.79 atau setara dengan Rp792.202.

Pertanyaan yang sering muncul di kalangan pengguna adalah: Berapa nilai 1.000 Pi Network dalam rupiah? Dengan ekosistem Pi yang terus berkembang dan status mainnet yang masih dinantikan, artikel ini akan membahas perkembangan terbaru seputar Pi Network.

Harga Pi Network Turun 3,7% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: CoinGecko

Harga Pi Network (PI) mengalami penurunan sebesar 3,7% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada $48.79 atau setara dengan Rp792.202.

Dalam rentang waktu yang sama, harga terendah tercatat di $48.05, sementara harga tertinggi mencapai $50.70. Penurunan ini terjadi di tengah volume perdagangan harian yang relatif rendah, yakni hanya sebesar $203.599 (sekitar Rp3,3 miliar), menunjukkan minat perdagangan yang menurun.

Baca juga: Harga Dogecoin Ambruk Hari Ini (27/12/24): DOGE Berpotensi Melonjak ke $20 di Tahun 2025?

Grafik menunjukkan tren bearish dengan tekanan jual yang cukup kuat dalam 24 jam terakhir. Meski demikian, harga PI masih berada di atas level support kunci di angka $48, memberikan harapan bagi investor untuk potensi pemulihan jika sentimen pasar berubah positif.

Lalu, 1000 Pi Network jadi berapa rupiah saat ini? Dengan nilai yang tertera di laman CoinGecko per 27 Desember 2024 ($48.79), maka 1000 Pi Network setara dengan Rp792.202.000.

Namun, penting untuk dicatat bahwa status mainnet Pi Network belum diluncurkan secara resmi, dan harga yang terlihat di beberapa bursa merupakan IOU (I Owe You), artinya token ini belum sepenuhnya dapat ditransfer antar bursa. Investor disarankan untuk melakukan DYOR (Do Your Own Research) sebelum berinvestasi.

Alih-alih Meberikan Kejelasan yang Ditunggu, Pi Network Menunda Lagi

Pi Network – proyek cryptocurrency kontroversial yang mengklaim memungkinkan pengguna untuk menambang aset digital langsung dari smartphone mereka – telah hadir selama lebih dari lima tahun. Namun, hingga kini, mainnet dan token native-nya belum diluncurkan.

Situasi ini menimbulkan rasa frustrasi di kalangan komunitas Pi Network yang memiliki jutaan anggota. Banyak dari mereka mendesak pihak pengembang untuk memberikan kejelasan terkait tonggak penting tersebut.

Awal tahun ini, tim pengembang mengungkapkan bahwa target utama mereka adalah peluncuran Open Network, yang direncanakan setelah pengguna menyelesaikan verifikasi Know-Your-Customer (KYC) dan melakukan migrasi ke mainnet (dikenal sebagai Grace Period).

Baca juga: Harga Ethereum Turun Hari Ini (27/12/24): MVRV dan Rasio Alamat ETH Aktif Meningkat!

Awalnya, periode ini dijadwalkan berakhir pada akhir September, tetapi kemudian diperpanjang hingga 30 November 2024. Setelah itu, diperpanjang lagi hingga 31 Desember, dengan alasan memberikan waktu lebih banyak bagi pengguna untuk “mengamankan Pi mereka.”

Namun, baru-baru ini, pengembang kembali mengumumkan perpanjangan Grace Period. Dalam unggahan di X, mereka menyatakan:

“Kami memperpanjang tenggat waktu KYC dan Grace Period Mainnet Migration hingga 31 Januari 2025 untuk membantu lebih banyak Pioneers dan Pi mereka saat kami mempersiapkan peluncuran Open Network pada kuartal pertama 2025.”

Seperti yang sudah diduga, banyak anggota komunitas merasa kesal dengan penundaan terbaru ini. Beberapa bahkan menyindir bahwa proyek ini terus memperpanjang tenggat waktu hampir setiap bulan, dengan saran satir agar Grace Period diperpanjang hingga beberapa tahun ke depan.

“Perpanjang saja sampai 2028 daripada tiap bulan. Tidak ada yang percaya ini akan benar-benar diluncurkan dalam waktu dekat. Mungkin saat bull run sudah selesai,” tulis salah satu pengguna di X.

Awal Desember lalu, Pi Network mengungkapkan bahwa 18 juta pengguna telah menyelesaikan verifikasi KYC, sementara 8 juta pengguna sudah bermigrasi ke mainnet. Pihak pengembang juga menegaskan bahwa Open Network kemungkinan besar akan diluncurkan pada kuartal pertama 2025.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.


*Disclaimer

Sebagai catatan, per penulisan artikel ini, belum ada regulasi yang jelas mengenai Pi Network di Indonesia. Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->