ETF Bitcoin Capai Rp1,7 Triliun: Analis Bitget Research Prediksi BTC Tembus Rp3,24 Miliar pada 2025

Updated
January 3, 2025
Gambar ETF Bitcoin Capai Rp1,7 Triliun: Analis Bitget Research Prediksi BTC Tembus Rp3,24 Miliar pada 2025

Jakarta, Pintu News ā€“ Pasar cryptocurrency kembali bergelora dengan pertumbuhan besar-besaran Exchange-Traded Fund (ETF) berbasis Bitcoin .

Setelah harga BTC melewati angka psikologis Rp1.624.300.000 ($100.000) di tahun 2024, ETF Bitcoin di Amerika Serikat mendekati tonggak sejarah baru.

Apakah ini sinyal bahwa Bitcoin dapat mencapai harga Rp3,24 miliar ($200.000) pada tahun 2025?

ETF Bitcoin Capai Rp1.786 Triliun: Dominasi BlackRock

Sumber: Dune Analytics

ETF berbasis Bitcoin di Amerika Serikat hanya berjarak 2,2% atau sekitar Rp35,7 triliun ($2,2 miliar) untuk melampaui total nilai Rp1.786 triliun ($110 miliar). Data terbaru dari Dune Analytics menunjukkan bahwa ETF ini kini mewakili 5,7% dari total pasokan Bitcoin.

Baca juga: Harga Bitcoin Melayang di $97.000 Hari Ini (3/1/25): Akvititas Pengguna Bitcoin Masih Rendah 30%?

BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, memimpin pasar ETF Bitcoin dengan iShares Bitcoin Trust ETF-nya.

ETF milik BlackRock kini memiliki lebih dari 542.000 BTC, setara dengan Rp839,9 triliun ($51,5 miliar), atau hampir 47,9% dari total pangsa pasar ETF Bitcoin di Amerika Serikat. ETF ini juga menjadi salah satu dari 40 ETF terbesar di dunia, menggabungkan produk cryptocurrency dan keuangan tradisional.

Sumber: Dune Analytics

Kehadiran ETF ini menjadi pendorong utama kenaikan harga Bitcoin di tahun 2024, terutama saat BTC melampaui Rp812.150.000 ($50.000) pada Februari. Investasi dari ETF spot ini menyumbang 75% dari total pembelian Bitcoin selama periode tersebut.

Prediksi Harga Bitcoin: Rp3,24 Miliar di Tahun 2025?

Ryan Lee, analis utama di Bitget Research, optimis bahwa ETF Bitcoin akan terus menarik investor institusi pada 2025.

Menurutnya, pertumbuhan signifikan ETF ini, dipimpin oleh BlackRock, dapat mendorong harga Bitcoin ke angka Rp3,24 miliar ($200.000) dalam dua tahun ke depan.

Baca juga: Harga Fartcoin Melejit 40% Capai All Time High: Mampukah Memecoin AI Solana Ini Sentuh $2?

Namun, Lee juga mencatat bahwa perjalanan ini akan sangat bergantung pada kebijakan regulasi, dinamika pasar, dan kondisi ekonomi global. Sementara itu, Bitcoin masih perlu menguat sekitar 4,1% untuk kembali melewati level psikologis Rp1.624.300.000 ($100.000).

Sumber: CoinGlass

Untuk saat ini, Bitcoin menghadapi resistensi signifikan di Rp1.582.392.000 (USD 97.600) dan Rp1.608.957.000 ($99.000). Jika BTC berhasil menembus Rp1.608.957.000, potensi kenaikan besar dapat terjadi dengan melikuidasi posisi short leverage senilai lebih dari Rp16,2 triliun ($1 miliar).

Kesimpulan

Secara keseluruhan, tumbuhnya ETF Bitcoin di Amerika Serikat menandai perubahan besar dalam cara investor institusi berinteraksi dengan cryptocurrency. Dengan dominasi BlackRock dan prediksi harga Bitcoin yang terus meningkat, masa depan tampak cerah bagi aset digital ini.

Namun, dinamika pasar yang cepat berubah mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan perkembangan regulasi di tahun-tahun mendatang.

Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->