Jakarta, Pintu News – MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak yang dipimpin oleh Michael Saylor, memperkuat posisinya sebagai pemegang Bitcoin terbesar di dunia pada tahun 2024. Dengan akuisisi 258.320 BTC senilai Rp354 triliun ($22,07 miliar), perusahaan ini mencatatkan peningkatan nilai pemegang saham sebesar Rp217 triliun ($14,06 miliar), setara dengan Rp615 miliar ($38,5 juta) per hari.
Pada akhir 2024, total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy mencapai 447.470 BTC, yang diperoleh dengan harga rata-rata Rp1 miliar ($62.503) per koin. Dalam tahun tersebut, perusahaan mencatat hasil investasi Bitcoin (BTC Yield) sebesar 74,3%, dengan rata-rata akuisisi harian sebesar 385 BTC. Salah satu pembelian terbaru diumumkan pada 6 Januari 2025, yaitu 1.070 BTC senilai Rp1,63 triliun ($101 juta) dengan harga rata-rata Rp1,52 miliar ($94.004) per koin.
Strategi ini tidak hanya meningkatkan nilai aset perusahaan tetapi juga memperkuat kehadiran MicroStrategy di pasar keuangan global. Saham perusahaan melonjak signifikan, bahkan memungkinkan MicroStrategy masuk ke dalam indeks Nasdaq 100, sebuah pencapaian penting yang mencerminkan pengakuan terhadap perusahaan berbasis Bitcoin.
Baca Juga: Dominasi Bitcoin Mengalami Death Cross: Altcoin dan Memecoin Berebut Spotlight (8/1/25)
Pada Oktober 2024, MicroStrategy meluncurkan strategi “21/21 Plan,” yang bertujuan untuk mengumpulkan Rp678 triliun ($42 miliar) dalam tiga tahun ke depan. Dana tersebut direncanakan berasal dari dua sumber utama:
Tujuan utama rencana ini adalah memperluas kepemilikan Bitcoin perusahaan, dengan target akhir mencerminkan keyakinan besar terhadap masa depan aset digital ini.
Michael Saylor memperkirakan bahwa nilai Bitcoin dapat mencapai Rp210 miliar ($13 juta) per koin pada tahun 2045 dalam skenario dasar. Dalam skenario bullish, harga Bitcoin bahkan dapat melampaui Rp735 miliar ($49 juta) per koin.
Selain MicroStrategy, semakin banyak perusahaan yang mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Tren ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan terhadap Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai. Bahkan, presiden terpilih AS, Donald Trump, berencana untuk membentuk cadangan nasional Bitcoin, yang menandakan peran aset ini dalam kebijakan keuangan AS.
Langkah agresif MicroStrategy dalam mengakuisisi Bitcoin tidak hanya menciptakan nilai besar bagi pemegang saham tetapi juga memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor dalam adopsi aset digital. Dengan strategi ambisius dan prospek harga Bitcoin yang menjanjikan, MicroStrategy menetapkan standar baru dalam integrasi Bitcoin ke dalam strategi korporasi.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar: Apa Langkah Berikutnya? (8/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.