Prediksi a16z: 5 Tren Crypto di 2025, Siap Merevolusi Pasar Digital?

Updated
January 9, 2025
Gambar Prediksi a16z: 5 Tren Crypto di 2025, Siap Merevolusi Pasar Digital?

Jakarta, Pintu News – Pada tahun 2024, dunia cryptocurrency mengalami perkembangan pesat dengan transaksi yang memecahkan rekor, biaya transaksi yang lebih rendah, serta adopsi stablecoin yang semakin meluas.

Di tengah semua itu, Bitcoin dan Ethereum berhasil mendapatkan persetujuan untuk exchange-traded funds (ETFs) yang memudahkan investor untuk terlibat di pasar crypto.

Berikut adalah 5 tren utama di tahun 2025 yang diprediksi akan membentuk masa depan cryptocurrency menurut Daren Matsuoka, partner dari a16z Crypto!

Dominasinya Wallet Crypto Mobile

Wallet crypto mobile menjadi salah satu segmen yang paling berkembang pada 2024. Lebih dari 35 juta orang menggunakan wallet mobile setiap bulannya, dengan Coinbase Wallet, MetaMask, dan Trust Wallet menjadi beberapa pemain terkemuka.

Munculnya aplikasi baru seperti Phantom dan World App, yang fokus pada blockchain Solana, semakin memperkuat tren ini. Aplikasi wallet mobile kini sering kali menjadi indikator tidak langsung minat investor ritel, dengan korelasi antara popularitas aplikasi di App Store dan lonjakan harga crypto.

Namun, untuk mencapai adopsi yang lebih luas, pengembang blockchain harus menemukan keseimbangan yang tepat antara keamanan, privasi, dan kemudahan penggunaan. Daren Matsuoka percaya bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk membangun wallet mobile generasi berikutnya, karena infrastruktur blockchain kini sudah cukup canggih untuk mengakomodasi ratusan juta hingga miliaran pengguna.

Baca juga: USDT Price Update (9/1/25): 250 USDT Berapa Rupiah?

Terlebih lagi, di pasar berkembang, penggunaan mobile wallet dapat menjadi solusi bagi populasi yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional, terutama di kawasan Asia.

Stablecoin: Alat Pembayaran Masa Depan

stablecoin wallet
Sumber: Visa

Pada 2024, stablecoin menjadi semakin populer karena biaya transaksi yang lebih rendah, yang membuat mereka ideal untuk pembayaran lintas negara dan bahkan transaksi sehari-hari.

Stablecoin seperti Tether dan USD Coin membantu masyarakat di negara dengan inflasi tinggi, seperti Argentina dan Turki, untuk menyimpan nilai. Namun, meskipun stablecoin sudah menjadi metode pembayaran yang efisien, belum ada solusi dominan yang mendekatkan penggunaan stablecoin dengan metode pembayaran tradisional.

Visa sendiri telah mengembangkan dashboard untuk membedakan penggunaan stablecoin yang asli dengan transaksi yang digerakkan oleh bot.

Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menerima stablecoin sebagai metode pembayaran, adopsi stablecoin diperkirakan akan semakin meningkat pada 2025. Matsuoka menekankan bahwa jika adopsi stablecoin meningkat, ini akan menjadi salah satu metrik yang patut untuk diperhatikan.

ETF Bitcoin dan Ethereum

bitcoin etf flow
Sumber: Dune

Pada tahun lalu, ETF Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) pertama kali disetujui di AS, yang memungkinkan investor dari kalangan biasa hingga institusi untuk lebih mudah berinvestasi dalam cryptocurrency.

Meski demikian, meski sudah mencapai sekitar 515.000 BTC dan 611.000 ETH melalui ETF, jumlah tersebut masih relatif kecil jika dibandingkan dengan potensi pasar yang ada.

Baca juga: Harga Bitcoin Terus Loyo Hari Ini (9/1/25): 34.000 BTC Senilai $3 Miliar Diborong Oleh Whale Crypto!

Penting untuk mengikuti pergerakan dana yang masuk dan keluar dari ETF ini, mengingat semakin banyak investor institusi yang mencari eksposur terhadap aset kripto. Matsuoka memprediksi bahwa semakin banyak dana yang akan mengalir ke ETF crypto di masa depan, seiring dengan semakin berkembangnya ketertarikan terhadap crypto di kalangan investor besar.

DEX vs CEX: Mana yang Lebih Dominan?

Decentralized Exchanges (DEX) kini mulai merebut pangsa pasar dari centralized exchanges (CEX). Meskipun volume trading DEX masih jauh lebih rendah dibandingkan CEX, dalam beberapa waktu terakhir, volume transaksi DEX telah mencapai rekor tertinggi, terutama di blockchain dengan throughput tinggi seperti Solana dan Coinbase Base.

Meski demikian, meskipun DEX terus berkembang, Matsuoka masih meragukan apakah investor ritel akan beralih secara masif dari CEX ke DEX dalam waktu dekat.

DEX memiliki keunggulan dalam hal transparansi dan keamanan karena tidak melibatkan pihak ketiga, namun hal ini juga berarti bahwa pengguna harus lebih berhati-hati dalam mengelola dana mereka. Meskipun begitu, volume trading DEX diperkirakan akan terus naik, meskipun dengan laju yang lebih lambat dibandingkan CEX yang sudah lebih mapan.

Biaya Transaksi: Indikator Kebutuhan dan Pertumbuhan

Salah satu cara untuk mengukur permintaan di dunia blockchain adalah dengan melihat biaya transaksi. Meskipun biaya transaksi yang tinggi bisa menjadi indikasi pertumbuhan, jika biaya terlalu tinggi, ini justru bisa menakutkan pengguna.

Pada tahun 2024, Solana bahkan berhasil melewati Ethereum dalam hal total biaya yang terkumpul, meskipun biaya transaksi Solana sangat rendah (kurang dari 1 sen, dibandingkan dengan lebih dari Rp80.000 pada Ethereum).

Baca juga: Harga Ethereum Turun ke Level Rp54 Juta Hari Ini (9/1/25): Whale Borong ETH di Tengah Aksi Jual!

Solana yang memiliki biaya transaksi lebih murah berhasil menarik banyak pengguna, dan ini bisa menjadi indikator utama untuk mengukur perkembangan crypto dalam beberapa tahun ke depan.

Matsuoka berpendapat bahwa semakin tinggi permintaan untuk “blockspace” yang dapat diukur dengan biaya transaksi yang dibayar, semakin besar juga peluang bagi crypto untuk terus berkembang di masa depan.

Kesimpulan

Masa depan cryptocurrency akan semakin menarik dengan beragam tren yang terus berkembang. Dari penggunaan wallet crypto di mobile yang semakin meluas, hingga adopsi stablecoin yang akan menjadi metode pembayaran global, dan peningkatan volume trading DEX yang semakin menarik perhatian, 2025 akan menjadi tahun yang penuh peluang.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->