Jakarta, Pintu News ā Fetch.ai, perusahaan berbasis blockchain pada ekosistem Cosmos , mengumumkan program akselerator senilai $10 juta (sekitar Rp162 miliar) untuk mendukung startup yang berfokus pada agen kecerdasan buatan , komputasi kuantum, dan teknologi performa tinggi.
Inisiatif ini dioperasikan melalui Fetch.ai Innovation Lab dengan tujuan menjembatani riset dan aplikasi dunia nyata.
Innovation Lab ini memiliki hub di San Francisco, London, dan India. Selain pendanaan, program ini menyediakan bimbingan dan akses ke teknologi berbasis agen AI milik Fetch.ai untuk membantu startup berskala global.
Baca juga: MANTRA dan DAMAC Group Tandatangani Kesepakatan Rp16,2 Triliun untuk Tokenisasi Aset Dunia Nyata!
CEO Fetch.ai, Humayun Sheikh, menyebutkan bahwa agen AI akan mendefinisikan ulang cara kita membangun perangkat lunak.
āAgen akan menjadi lapisan eksekusi untuk teknologi modern, menggantikan API tradisional sebagai antarmuka utama dalam interaksi perangkat lunak dan pelaksanaan tugas,ā ujarnya.
Agen ini tidak hanya bertindak sebagai perantara tetapi juga sebagai alat dinamis untuk mengelola alur kerja kompleks. Mereka memungkinkan orkestrasi kognitif tugas dan mempercepat eksekusi dalam berbagai skenario.
Program akselerator Fetch.ai dirancang untuk berlangsung sepanjang tahun dengan mengadakan bootcamp, lokakarya, dan kompetisi inovasi. Startup yang terpilih akan menerima dukungan khusus melalui teknologi agen AI Fetch.ai, termasuk pengambilan keputusan berbasis model AI.
Baca juga: io.net dan Alpha Network Berkolaborasi Membangun Infrastruktur AI dan Web3 yang Aman!
Menurut Sana Wajid, Chief Development Officer Fetch.ai Innovation Labs, program ini juga mencakup Internship Incubator Program untuk mendukung talenta muda dan menyediakan pendanaan tahap awal bagi startup.
āKami akan mempersiapkan generasi inovator berikutnya dengan menjangkau pasar dan ide global melalui kemitraan dengan hub inovasi internasional,ā katanya.
Agen AI dipandang sebagai bagian penting dari pengembangan desentralisasi AI, dengan Fetch.ai bermitra dalam ASI Alliance bersama Ocean Protocol dan SingularityNET. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat adopsi teknologi AI di ekosistem blockchain.
Namun, tidak semua pihak sepenuhnya optimis. Beberapa pendiri proyek Web3, seperti Condz dari Acolyte AI, memperingatkan bahwa agen AI dapat menjadi āgelembungā jika hanya dilihat sebagai narasi tanpa hasil nyata. Meski demikian, ia mengakui bahwa tahun 2025 memiliki potensi besar untuk teknologi ini.
Secara keseluruhan, dengan dukungan $10 juta dari Fetch.ai, startup di bidang agen AI dan teknologi tinggi memiliki peluang besar untuk berkembang dan menciptakan solusi inovatif.
Namun, keberhasilan program ini akan bergantung pada kemampuan startup untuk mewujudkan potensi teknologi ini menjadi aplikasi dunia nyata yang berdampak luas.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Cryptoslate