Jakarta, Pintu News – Gary Gensler, Ketua SEC yang kontroversial, resmi mengakhiri masa jabatannya dengan sejumlah pernyataan mengejutkan.
Dalam wawancara terakhirnya, ia memberikan pujian yang jarang terjadi kepada Bitcoin , menyebutnya sebagai aset global yang unik.
Di sisi lain, ia tetap mengkritik keras Donald Trump dan industri crypto secara umum, menegaskan pentingnya penegakan regulasi yang ketat.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam wawancara tersebut, Gensler menyatakan bahwa Bitcoin bukan sekuritas, berbeda dari ribuan altcoin lainnya. Ia menyebut Bitcoin sebagai aset yang sangat spekulatif tetapi memiliki daya tarik global yang mirip dengan emas.
Gensler mengakui, “Bitcoin akan tetap ada untuk waktu yang sangat lama.” Pandangan ini cukup mengejutkan mengingat rekam jejaknya yang terkenal keras terhadap perusahaan crypto, termasuk serangkaian gugatan hukum terhadap pelanggaran undang-undang sekuritas.
Namun, pujian untuk Bitcoin tidak berlaku untuk altcoin lainnya. Gensler menekankan bahwa banyak proyek crypto tidak patuh terhadap hukum sekuritas, anti pencucian uang, dan sanksi lainnya. Hal ini, menurutnya, membahayakan investor dan menciptakan risiko sistemik.
Baca juga: Sotheby’s Lelang NFT NBA Top Shot, Apa Artinya bagi Pasar NFT?
Dilansir dari Cryptopolitan, Gensler membela pendekatan SEC yang sering dianggap terlalu fokus pada penegakan hukum dibandingkan memberikan panduan regulasi yang jelas. Ia mengatakan, “Kami adalah lembaga penegakan hukum. Kongres yang membuat hukum, kami hanya menegakkannya.”
Namun, kritik terus berdatangan. Banyak pihak, termasuk pelaku industri crypto, menilai bahwa kurangnya kejelasan regulasi telah menghambat inovasi dan mendorong perusahaan keluar dari Amerika Serikat.
Contohnya adalah Robinhood, yang harus membayar denda Rp733 miliar untuk menyelesaikan pelanggaran lebih dari sepuluh ketentuan hukum sekuritas.
Baca juga: Harga Ethereum Melonjak Tipis Hari Ini (15/1/25): Whale ETH Tetap Skeptis?
Gensler juga menyinggung Donald Trump, yang dikenal sebagai presiden pro-crypto. Ia mengkritik aliran dana besar dari sektor crypto ke kampanye Trump, meskipun ia menilai hal tersebut bukan faktor utama dalam pemilihan.
Menurut Gensler, “Industri crypto sangat spekulatif dan sering kali tidak mematuhi hukum yang ada.” Pernyataannya mencerminkan sikap keras terhadap pelanggaran regulasi di industri ini, termasuk masalah kepatuhan terhadap undang-undang anti pencucian uang dan sanksi ekonomi.
Kesimpulan
Dengan meninggalkan jejak reformasi pasar yang signifikan dan pendekatan regulasi yang kontroversial, Gary Gensler telah menjadi sosok sentral dalam perdebatan tentang masa depan crypto di Amerika Serikat. Pandangannya tentang Bitcoin dan kritiknya terhadap industri crypto akan terus menjadi topik diskusi, terutama ketika sektor ini bergerak menuju regulasi yang lebih ketat.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi