Jakarta, Pintu News – Telegram, platform pesan instan dengan lebih dari 950 juta pengguna aktif, mengumumkan kerja sama eksklusif dengan The Open Network sebagai infrastruktur blockchain tunggalnya.
Dalam pengumuman resmi, Telegram menyatakan bahwa semua Mini Apps dan game berbasis kripto pada platformnya kini diwajibkan menggunakan TON sebagai basis blockchain. Batas waktu untuk migrasi ini adalah 21 Februari 2025.
Menurut Presiden TON Foundation, Manuel Stotz, TON Connect juga akan menjadi protokol dompet eksklusif untuk Mini Apps, kecuali dalam kasus bridging. TON Foundation bahkan menawarkan hibah hingga $50.000 (sekitar Rp810 juta) untuk proyek yang bermigrasi dalam waktu 30 hari.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Salah satu alasan utama di balik langkah ini adalah untuk memerangi penipuan kripto, yang telah meningkat sebesar 2.000% di Telegram sejak November 2024 menurut laporan Scam Sniffer.
Dengan mengonsolidasikan aktivitas blockchain di bawah TON, Telegram dapat menerapkan standar keamanan lebih ketat untuk mencegah eksploitasi oleh aktor jahat.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, menekankan pentingnya memberikan perlindungan lebih baik kepada pengguna. Langkah ini bertujuan menciptakan pengalaman yang lebih konsisten dan terpercaya, mengurangi risiko yang sering dikaitkan dengan integrasi kripto yang terfragmentasi.
Baca juga: Perkuat Regulasi di Sektor Crypto, Hong Kong Siapkan Lisensi Baru untuk Platform Aset Virtual!
Dilansir dari BeInCrypto, keputusan Telegram untuk mengadopsi eksklusivitas TON menghadirkan tantangan bagi pengembang yang menggunakan blockchain lain, seperti Sui dan Aptos . Mereka harus bermigrasi ke TON atau kehilangan akses ke fitur-fitur kripto Telegram.
Langkah ini mendapat kritik dari beberapa kalangan, termasuk pengembang Web3 yang menganggap kebijakan tersebut bertentangan dengan prinsip keterbukaan dan desentralisasi. Graeme Blackwood dari Argent, sebuah firma dompet pintar, menyatakan, “Memaksa pengembang menggunakan sistem tertentu bertentangan dengan standar Web3.”
Baca juga: Pasca Listing di Upbit, VeThor Token ($VTHO) Melonjak Hingga 88.000%!
TON awalnya dikembangkan oleh Telegram pada 2018, tetapi proyek tersebut diserahkan kepada pengembang independen pada 2020 setelah menghadapi hambatan regulasi.
Kini, kemitraan dengan TON telah diperkuat kembali dengan berbagai fitur baru, termasuk dompet kripto TON, game berbasis blockchain, dan mata uang dalam aplikasi seperti Toncoin (TON).
Telegram juga berencana memperkenalkan proyek baru yang memanfaatkan TON, seperti tokenisasi, pembayaran, dan pencetakan NFT berupa stiker yang dapat diperdagangkan.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi