
Jakarta, Pintu News ā Pendiri Tron , Justin Sun, telah menyusun sebuah rencana ambisius untuk mendorong harga Ethereum menuju titik harga $10.000 (Rp162 juta). Proposal Sun termasuk menghentikan penjualan ETH, mengenakan pajak pada solusi Layer 2, dan fokus pada pengembangan Layer 1.
Langkah-langkah berani ini dirancang untuk memperkuat posisi token di pasar kripto dan memastikan pertumbuhan jangka panjang.
Strategi Sun bertujuan untuk tidak hanya mengoptimalkan pasokan ETH tetapi juga menciptakan sistem deflasi untuk membangun kepercayaan pasar dan menarik investasi lebih lanjut. Rencananya datang seiring dengan dinamika pasar token yang terus berkembang.
Baca juga: EigenLayer (EIGEN) Luncurkan Rewards v2 dengan Fitur Baru di Mainnet!
Pada 22 Januari 2025, melalui akun X, Justin Sun menyarankan agar Ethereum Foundation menghentikan penjualan ETH selama tiga tahun ke depan untuk menjaga kestabilan pasokan.
Dengan menghentikan penjualan ini, Sun percaya bahwa model pasar deflasi akan mendukung pertumbuhan harga Ethereum.
Selain itu, ia mengusulkan pajak pada solusi Layer 2, yang diharapkan dapat menghasilkan sekitar Rp81 triliun (USD 5 miliar) setiap tahunnya. Pajak ini nantinya akan digunakan untuk membeli kembali dan membakar ETH, mendukung mekanisme deflasi yang dapat mendorong nilai Ethereum lebih tinggi.
Sun juga menyarankan penggunaan platform DeFi seperti Aave untuk meminjamkan stablecoin, memanfaatkan hasil staking, dan membiayai biaya operasional. Strategi ini tidak hanya akan mendukung keberlanjutan jangka panjang, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih efisien untuk pertumbuhan harga Ethereum.
Dalam rencananya, Sun berkomitmen untuk memperkuat pengembangan inti Ethereum, memastikan skalabilitas jangka panjang, dan meningkatkan proposisi nilainya di mata investor dan komunitas.
Baca juga: Pengembang Ethereum Tinggalkan Komunitas: Kepemimpinan Vitalik Buterin Dipertanyakan
Setelah cuitannya, pada 22 Januari 2025, Ethereum sempat diperdagangkan pada kisaran Rp53 juta hingga Rp54 juta (USD 3.265ā3.366) per koin dengan volume perdagangan harian mencapai Rp421 triliun (USD 26 miliar).
Meski mengalami penurunan volume sebesar 36%, Ethereum tetap menjadi fokus bagi investor besar.
Menurut laporan terbaru, para whale telah mengakumulasi lebih dari Rp16 triliun (USD 1 miliar) dalam bentuk ETH dalam beberapa hari terakhir. Justin Sun sendiri telah menyetor 227.000 ETH ke bursa crypto HTX selama beberapa bulan terakhir, yang menunjukkan keyakinannya terhadap potensi pertumbuhan Ethereum.
Secara keseluruhan, rencana ambisius Justin Sun menunjukkan visinya untuk menjadikan Ethereum sebagai aset yang lebih berharga dan berpengaruh di pasar crypto.
Dengan kombinasi strategi deflasi, optimalisasi ekosistem, dan penggunaan DeFi, langkah ini berpotensi mendorong Ethereum mencapai target Rp162 juta per koin.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: