Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Fitur
Trading
Edukasi
KELAS ACADEMY
Masih Baru dalam Crypto?
Kami siap membantu! Pahami crypto secara bertahap dengan Kelas.
Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin BTC->Harga BTC Saat IniRp 0Market CapRp 0Volume TradingRp 0Suplai BeredarRp 0 melonjak ke level $104.000 (sekitar Rp1,69 miliar) setelah Federal Open Market Committee (FOMC) mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,5%.
Keputusan ini memberikan dorongan positif bagi pasar kripto, meskipun Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa inflasi masih tetap tinggi dan kebijakan moneter akan tetap fleksibel dalam beberapa bulan ke depan.
Pergerakan harga BTC ini juga didorong oleh likuidasi posisi short yang signifikan di pasar futures, yang mencapai $15 juta dalam satu jam terakhir. Dengan momentum ini, apakah Bitcoin mampu menembus resistensi di $105.000 dan melanjutkan reli bullish? Mari kita bahas lebih dalam.
Pada 30 Januari 2025, harga Bitcoin mengalami kenaikan 1,82% dalam waktu 24 jam terakhir dan menyentuh level $104.159 atau setara dengan Rp1.694.618.830. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.653.043.583 dan Rp1.702.916.759.
Selain itu, market cap Bitcoin kini berada di sekitar $2.06 triliun, dengan volume perdagangan yang naik 6,75% menjadi $48.55 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: 4 Crypto yang Mendapat Sorotan di Februari 2025
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?
Dilansir dari Cointelegraph (30/1/25), harga Bitcoin melonjak setelah Federal Open Market Committee (FOMC) mengonfirmasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25% hingga 4,5%.
Meskipun Ketua The Fed, Jerome Powell, dan para pembuat kebijakan mengakui bahwa inflasi masih “cukup tinggi,” bank sentral memilih untuk menunggu dan mengamati perkembangan sebelum mengambil langkah kebijakan moneter lebih lanjut dalam jangka pendek.
Pada awalnya, harga Bitcoin turun seiring dengan indeks saham utama seperti S&P 500, DOW, dan QQQ sebelum akhirnya berbalik arah dan mencapai level tertinggi harian di sekitar $104.782. Namun, berdasarkan analisis grafik, lonjakan ini kemungkinan tidak akan bertahan lama.
Baca juga: Arthur Hayes: Harga Bitcoin Bisa Anjlok ke Rp1,1 Miliar, Ini Alasannya!
Data dari Velo.data menunjukkan bahwa kenaikan harga ini sebagian besar didorong oleh aktivitas di pasar futures, di mana tingkat pendanaan (funding rate) Bitcoin meningkat. Selain itu, likuidasi posisi short dalam satu jam terakhir mencapai $15 juta (sekitar Rp243,75 miliar), yang turut mendorong lonjakan harga BTC.
Meskipun Bitcoin berhasil menembus zona resistensi $104.000–$106.000 (sekitar Rp1,69 miliar–Rp1,72 miliar), yang masih menjadi pertanyaan adalah apakah dorongan ini dapat bertahan dalam jangka panjang.
Kenaikan harga yang lebih kuat membutuhkan peningkatan signifikan dalam pembelian di pasar spot serta kembalinya Coinbase premium yang sering dikaitkan dengan momentum bullish.
Idealnya, lonjakan posisi margin long yang disertai dengan volume tinggi di pasar spot akan menjadi indikator yang diperlukan untuk mendukung pergerakan harga BTC di atas $105.000 (sekitar Rp1,71 miliar).
Terkait dengan komentar Jerome Powell pasca-FOMC dan pandangannya terhadap ekonomi AS, sebagian besar pernyataannya sejalan dengan ekspektasi pasar.
Ekonom sekaligus trader crypto terkenal, Alex Krüger, menyebut konferensi pers Powell sebagai “positif,” dengan menyoroti optimisme Powell terhadap kebijakan moneter dan ekonomi secara keseluruhan.
Sementara itu, pendiri Pear Protocol dan mantan trader TradFi, HUF, berpendapat bahwa konferensi pers FOMC kali ini tidak memberikan dampak besar bagi pasar.
“Konferensi pers FOMC kali ini bisa dibilang ‘biasa saja.’ Tidak terlalu dovish, tapi juga tidak hawkish. Powell menjaga keseimbangan yang sangat diplomatis. Pasar mengharapkan Powell lebih tegas mengenai independensi The Fed, namun ia justru menegaskan bahwa penghapusan bahasa tertulis tentang ‘inflasi yang menunjukkan kemajuan’ bukanlah sinyal hawkish. Powell tidak memberikan apa pun untuk para bears, dan bulls memanfaatkan situasi ini untuk menekan posisi short yang agresif,” ujar HUF.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo
© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.
Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-