
Jakarta, Pintu News – Tether , stablecoin terbesar di dunia dengan kapitalisasi pasar lebih dari $139 miliar (Rp2,26 kuadriliun), akan segera terintegrasi dengan jaringan Bitcoin dan Lightning Network. Pengumuman ini disampaikan oleh CEO Tether, Paolo Ardoino, dalam sebuah konferensi Bitcoin di El Salvador.
Langkah ini dianggap sebagai momen penting dalam evolusi stablecoin, karena memungkinkan jutaaan pengguna mengirim dan menerima USDT di atas jaringan Bitcoin dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.
Simak berita lengkapnya berikut ini!
Hingga saat ini, USDT sudah tersedia di 17 jaringan blockchain, termasuk Ethereum , Solana , Tron (TRX), dan Avalanche . Namun, Bitcoin sebagai cryptocurrency terbesar dan paling berpengaruh di dunia justru belum memiliki integrasi penuh dengan stablecoin ini.
Hal ini karena Bitcoin awalnya tidak dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) atau aset tambahan, yang menyebabkan keterbatasan dalam adopsi on-chain.
Namun, dengan hadirnya Lightning Network—solusi layer-2 untuk Bitcoin—transaksi di jaringan ini menjadi lebih cepat dan murah, memungkinkan aset seperti USDT untuk diintegrasikan dengan ekosistem Bitcoin.
Baca juga: Prediksi XRP Februari 2025: Bullish atau Bearish?
Menurut Elizabeth Stark, CEO Lightning Labs, teknologi ini akan memungkinkan jutaan orang menggunakan Bitcoin sebagai jaringan pembayaran global, sambil tetap mempertahankan nilai dalam bentuk dolar AS melalui USDT.
Menurut Decrypt, berikut adalah 3 manfaat integrasi USDT ke Lightning Network:
Baca juga: 3 Crypto yang Mendapat Perhatian Investor untuk Februari 2025, Simak Analisanya!
Meskipun integrasi ini disambut baik oleh komunitas crypto, Tether masih menghadapi tekanan regulasi yang signifikan.
Pada 31 Januari 2025, dalam sidang konfirmasi untuk Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, anggota parlemen mempertanyakan keterkaitan Cantor Fitzgerald—perusahaan Wall Street yang menyimpan miliaran dolar aset Tether—dengan Tether.
Isu utama yang disoroti adalah kurangnya audit independen terhadap cadangan USDT, yang selama ini menjadi perdebatan panjang di dunia crypto. Banyak pihak mendesak proses audit yang lebih transparan untuk memastikan USDT benar-benar memiliki cadangan yang mencukupi untuk mempertahankan nilai 1:1 terhadap dolar AS.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: