
Jakarta, Pintu News ā Kuartal terakhir tahun 2024 menjadi momen krusial bagi XRP , di mana adopsi yang meningkat dan kepercayaan pasar yang lebih kuat mendorong performanya ke level tertinggi baru.
Aktivitas di XRP Ledger (XRPL) melonjak drastis, terutama di bursa terdesentralisasi (DEX), yang mencatat volume perdagangan lebih dari $1 miliar (Rp16,28 triliun).
Simak berita lengkapnya berikut ini!

Pada Q4 2024, jumlah transaksi di XRP Ledger (XRPL) sedikit turun 2,86% menjadi 167 juta transaksi. Namun, secara keseluruhan, keterlibatan di jaringan ini justru meningkat secara signifikan, didorong oleh fitur Automated Market Maker (AMM) yang baru diperkenalkan pada Maret 2024.
Volume swap menggunakan AMM melonjak tajam, dari hanya $31,23 juta (Rp508,5 miliar) di Q3 menjadi $774,15 juta (Rp12,6 triliun) di Q4. Kenaikan besar ini berdampak pada perdagangan di XRPL DEX, yang berkembang pesat dari $63,4 juta (Rp1,03 triliun) menjadi lebih dari $1 miliar (Rp16,28 triliun).
Saat ini, swap berbasis AMM menyumbang 77% dari total transaksi, menandakan peran pentingnya dalam ekosistem XRP yang berkembang pesat.
Baca juga: Kraken Hapus Tether (USDT) dan 4 Stablecoin Lain di Eropa, Kenapa?
Tidak hanya volume perdagangan yang meningkat, tetapi juga jumlah pengguna baru di XRP Ledger. Registrasi dompet baru melonjak drastis, dari 140.000 di Q3 menjadi 709.000 di Q4.
Selain itu, jumlah trustlinesākoneksi antara dompet dengan token di XRPLājuga mengalami peningkatan, dari 7,3 juta menjadi 7,9 juta. Sebanyak 37.000 trustlines di antaranya terhubung dengan Rippleās RLUSD, stablecoin terbaru dari Ripple, yang menunjukkan awal adopsi yang kuat.
Keberhasilan ini sebagian besar dikaitkan dengan kenaikan harga XRP sebesar 280% dalam Q4, serta meningkatnya daya tarik First Ledger, platform peluncuran meme coin di XRPL.
Baca juga: UBS Uji Blockchain untuk Investasi Emas Digital di ZKsync, Revolusi Baru di Dunia Crypto?

Ripple mencatat bahwa momentum XRP semakin kuat setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS pada November 2024. Pasar melihat ini sebagai sinyal positif bagi regulasi crypto di AS, yang memicu lonjakan volume perdagangan.
Rata-rata volume perdagangan harian XRP melonjak dari $500 juta (Rp8,14 triliun) di Oktober menjadi $5 miliar (Rp81,4 triliun) di pertengahan November dan Desember. Pada 2 Desember 2024, volume perdagangan XRP hampir menyentuh $25 miliar (Rp407 triliun) di berbagai platform utama.
Binance mendominasi perdagangan XRP dengan menangani 36% dari total volume, diikuti oleh Upbit Korea (20%) dan Coinbase (9%). Coinbase bahkan mencatatkan lonjakan pangsa pasar dua kali lipat pasca-pemilu, menandakan meningkatnya minat investor AS terhadap XRP.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: