Dogecoin (DOGE) Mengalami Penurunan: Tanda Akhir Koreksi atau Awal Pemulihan? (4/2/25)

Di-update
February 4, 2025
Gambar Dogecoin (DOGE) Mengalami Penurunan: Tanda Akhir Koreksi atau Awal Pemulihan? (4/2/25)

Jakarta, Pintu News ā€“ Harga Dogecoin mengalami penurunan signifikan pada awal pekan ini, mencapai level terendah sejak November tahun lalu. Penurunan ini terjadi di tengah aksi jual besar-besaran yang melanda pasar crypto dan saham global. Meskipun tekanan jual masih berlanjut, beberapa analis percaya bahwa DOGE telah mencapai titik terendahnya dan berpotensi mengalami kenaikan tajam dalam waktu dekat.

Seorang analis crypto populer, Trader Tardigrade, mengamati bahwa DOGE telah memasuki fase ā€œkapitulasi akhir.ā€ Berdasarkan analisis grafik tiga hari, dia menunjukkan bahwa pola serupa pernah terjadi sebelumnya, seperti saat harga DOGE turun hingga Rp1.317 (USD 0,0808) pada Agustus lalu. Dengan pola ini, ia memperkirakan harga DOGE dapat melonjak hingga Rp13.880 (USD 0,85), naik sekitar 230% dari harga saat ini.

Pola Historis dan Prediksi Kenaikan Harga

Dalam analisis historisnya, Tardigrade mencatat bahwa Dogecoin telah mengalami pola pembalikan serupa di masa lalu. Pada 2016, harga DOGE jatuh sebesar 60% sebelum melonjak lebih dari 9.221% dalam beberapa tahun berikutnya. Demikian pula, pada 2020, DOGE mengalami penurunan 56% sebelum melonjak lebih dari 30.000% pada 2021.

Jika pola ini kembali berulang, ada kemungkinan Dogecoin akan mengalami kenaikan besar dalam beberapa bulan ke depan. Namun, volatilitas pasar crypto tetap menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, terutama mengingat sentimen investor yang terus berubah.

Baca Juga: Chainlink (LINK) Alami Penurunan 15%: Peluang atau Risiko? (4/2/25)

Analisis Teknis dan Level Harga Penting

Saat ini, harga Dogecoin berada di sekitar Rp4.198 (USD 0,2572) setelah turun dari level tertinggi Rp7.876 (USD 0,4835) pada 8 Desember lalu. Penurunan ini sempat membawa DOGE ke level support utama di Rp3.292 (USD 0,2017), yang juga merupakan titik tertinggi pada Maret tahun lalu.

Secara teknikal, harga DOGE masih bertahan di atas rata-rata pergerakan eksponensial 50-minggu (EMA), yang menunjukkan bahwa bullish masih memiliki kontrol sementara. Selain itu, DOGE juga membentuk pola falling wedge, yang biasanya menjadi indikasi pembalikan harga ke atas. Kemunculan pola hammer pada grafik mingguan semakin memperkuat potensi kenaikan ini.

Target Harga Dogecoin ke Depan

Jika Dogecoin berhasil pulih, level harga yang perlu diperhatikan adalah Rp6.523 (USD 0,40), yang merupakan titik resistensi utama dalam pola Murrey Math Lines. Jika DOGE menembus level ini, maka ada kemungkinan reli lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, skenario bearish juga tetap harus diwaspadai. Jika harga DOGE turun di bawah Rp3.292 (USD 0,2017), maka DOGE bisa mengalami koreksi lebih dalam hingga Rp1.592 (USD 0,09766). Investor disarankan untuk mempertimbangkan berbagai faktor teknikal dan fundamental sebelum mengambil keputusan investasi dalam cryptocurrency ini.

Baca Juga: Harga Ripple (XRP) Anjlok, Akankah Naik Kembali? Analis Pantau Investor Ritel Bertahan (3/2/25)

Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->