Jakarta, Pintu News ā Pasar crypto mengalami tekanan besar pada kuartal pertama 2025 setelah kebijakan tarif baru dari Presiden Donald Trump memicu aksi jual besar-besaran.
Meskipun banyak aset digital mengalami penurunan tajam, sejumlah altcoin justru menarik perhatian investor besar yang melihatnya sebagai peluang emas untuk membeli di harga diskon.
Di tengah volatilitas pasar, beberapa aset dengan fundamental kuat menunjukkan tanda-tanda akumulasi besar, mengindikasikan potensi pemulihan signifikan. Berikut adalah 6 altcoin yang paling banyak diburu oleh investor selama crash crypto di awal tahun ini menurut Altcoin Daily!
Ethereum mengalami penurunan lebih dari 20%, menyentuh harga $2.150 (Rp35 juta) dan menguji level terendah sejak Agustus 2024. Sebagai blockchain smart contract terbesar, ETH masih menjadi aset utama dalam ekosistem crypto, sehingga banyak analis melihat ini sebagai peluang akumulasi jangka panjang.
Solana mengalami penurunan dua digit dalam 24 jam terakhir, tetapi menariknya, Total Value Locked (TVL) tetap berada di $10,3 miliar. Meskipun harga SOL turun, ekosistemnya terus berkembang, terutama dalam sektor DeFi, yang membuatnya tetap menjadi aset menarik bagi investor yang percaya pada pertumbuhan jangka panjang blockchain ini.
Baca juga: 3 Crypto yang Diborong Para Whale Setelah Market Crash di Q1 2025
Supra (SUPRA), yang merupakan proyek infrastruktur blockchain yang sedang naik daun, mengalami penurunan hampir 15% selama crash ini. Meski demikian, proyek ini tetap memiliki potensi besar karena fokusnya pada interoperabilitas blockchain, menjadikannya opsi menarik bagi investor yang mencari proyek dengan prospek jangka panjang.
Humans.ai (HEART) menawarkan platform yang menggabungkan kecerdasan buatan dengan tata kelola berbasis blockchain, sebuah konsep yang semakin berkembang di dunia teknologi. Saat ini diperdagangkan di harga $0.016 dengan kapitalisasi pasar $111 juta, menjadikannya salah satu proyek AI berbasis blockchain yang layak dipantau di tengah meningkatnya adopsi teknologi kecerdasan buatan.
Baca juga: Pi Network Perkenalkan 2 Pembaruan untuk Mempermudah Verifikasi KYC, Ini Detailnya!
Foxy adalah proyek yang menarik dalam sektor DeFi karena menawarkan solusi finansial inovatif yang berpotensi mengubah cara transaksi dilakukan dalam ekosistem crypto. Saat ini, FOXY diperdagangkan di sekitar $0.00337 dan jika sektor DeFi kembali bullish, aset ini bisa menjadi salah satu yang mengalami lonjakan harga signifikan.
Coti adalah proyek yang mengembangkan lapisan privasi yang cepat dan ringan untuk Ethereum, memungkinkan transaksi yang lebih aman dan efisien. Dengan harga token yang turun 25% ke $0.109, investor yang tertarik dengan teknologi privasi berbasis blockchain dapat melihat ini sebagai peluang untuk masuk ke proyek yang berfokus pada solusi skalabilitas Ethereum.
Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: