MetaMask Luncurkan Gas Station: Solusi Baru untuk Mengatasi Biaya Gas Ethereum yang Mencekik!

Di-update
February 6, 2025
Gambar MetaMask Luncurkan Gas Station: Solusi Baru untuk Mengatasi Biaya Gas Ethereum yang Mencekik!

Jakarta, Pintu News – MetaMask baru saja meluncurkan fitur revolusioner bernama “Gas Station,” yang akan mengubah cara pengguna melakukan transaksi di jaringan Ethereum .

Fitur ini memungkinkan pembayaran biaya gas langsung dalam proses swap tanpa perlu saldo ETH tambahan. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi kegagalan transaksi akibat saldo yang tidak mencukupi, sekaligus mempercepat dan mempermudah proses transaksi di dunia cryptocurrency.

MetaMask Hadir dengan Solusi untuk Biaya Gas yang Menghambat Transaksi

Baca juga: Harga Dogecoin Bisa Mencapai $1.25 pada Mei 2025? Begini Prediksi Para Analis Crypto!

Selama bertahun-tahun, pengguna Ethereum sering mengalami kendala dalam bertransaksi karena saldo ETH mereka tidak mencukupi untuk membayar biaya gas.

Situasi ini memaksa mereka untuk membeli ETH tambahan dari bursa crypto sebelum bisa melanjutkan transaksi. Proses ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga meningkatkan risiko volatilitas harga.

Dengan fitur Gas Station, MetaMask kini memungkinkan pengguna untuk langsung membayar biaya gas dalam swap, tanpa perlu memiliki saldo ETH terpisah. Biaya transaksi akan otomatis diperhitungkan dalam nilai swap yang ditampilkan kepada pengguna, sehingga tidak ada lagi kejutan biaya tambahan atau transaksi yang gagal.

Fitur ini pertama kali tersedia di ekstensi browser MetaMask untuk Ethereum mainnet, dan peluncuran untuk versi mobile dijadwalkan segera menyusul.

Dukungan untuk Berbagai Aset Crypto Populer

Fitur Gas Station mendukung swap dengan berbagai aset crypto utama, termasuk Tether , USD Coin , Dai , Ethereum (ETH), Wrapped Ethereum (WETH), Wrapped Bitcoin , Wrapped Staked Ethereum (wstETH), dan Wrapped Solana (wSOL).

Dengan beragam pilihan ini, pengguna dapat dengan lebih fleksibel menyesuaikan transaksi tanpa perlu bergantung pada saldo ETH mereka.

Selain itu, pengguna hanya perlu memastikan bahwa nilai swap yang mereka lakukan cukup untuk menutupi biaya gas yang akan dikenakan. Dengan metode ini, transaksi menjadi lebih lancar dan lebih mudah diakses, bahkan bagi mereka yang baru memasuki dunia cryptocurrency.

Ethereum Naikkan Gas Limit untuk Kurangi Kemacetan Jaringan

Selain inovasi dari MetaMask, Ethereum sendiri sedang mengalami perubahan besar terkait biaya gas. Para validator jaringan Ethereum telah menyetujui peningkatan gas limit, dari sebelumnya 30 juta unit menjadi maksimum 36 juta unit.

Baca juga: Harga Ethereum Naik 3% Hari Ini (6/2/25): Pasokan ETH Capai Level Tertinggi!

Sumer: Gas Limit

Peningkatan ini bertujuan untuk memperluas kapasitas transaksi dalam satu blok, sehingga mengurangi kemacetan jaringan dan menekan biaya transaksi.

Gas limit menentukan jumlah pekerjaan komputasi yang dapat diproses dalam satu blok transaksi. Jika batas ini terlalu rendah, sementara permintaan transaksi tinggi, maka biaya gas akan melonjak drastis karena pengguna bersaing untuk mendapatkan ruang dalam blok.

Dengan menaikkan gas limit, Ethereum dapat memproses lebih banyak transaksi per blok, meningkatkan efisiensi jaringan, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.

Berdasarkan data on-chain terbaru per 5 Februari 2025, rata-rata gas limit Ethereum telah mencapai 35,5 juta unit, mendekati batas maksimal yang baru. Terakhir kali Ethereum meningkatkan gas limit secara signifikan adalah pada tahun 2021, ketika batas tersebut naik dari 15 juta menjadi 30 juta unit.

Namun, peningkatan kali ini lebih bersejarah karena terjadi setelah transisi Ethereum ke proof-of-stake (PoS), menandai langkah besar dalam evolusi jaringan pasca-Merge.

MetaMask dan Ethereum Bersama Meningkatkan Efisiensi Crypto

Dengan hadirnya Gas Station dari MetaMask dan peningkatan gas limit di jaringan Ethereum, pengguna kini memiliki pengalaman transaksi yang lebih efisien dan ramah pengguna. Kedua inovasi ini berpotensi mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan kecepatan eksekusi, membuat ekosistem crypto semakin menarik bagi investor dan trader.

Langkah ini juga menjadi indikasi bahwa industri cryptocurrency terus berkembang untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang selama ini menjadi kendala bagi pengguna.

Dengan semakin banyaknya inovasi seperti ini, adopsi crypto di kalangan masyarakat luas akan semakin cepat dan menjanjikan masa depan yang lebih cerah bagi teknologi blockchain.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->