Harga Ethereum Turun ke Titik Rp42 Juta Hari Ini (10/2/25): Ini 3 Alasan Mengapa ETH akan Bangkit!

Di-update
February 10, 2025
Gambar Harga Ethereum Turun ke Titik Rp42 Juta Hari Ini (10/2/25): Ini 3 Alasan Mengapa ETH akan Bangkit!

Jakarta, Pintu News – Ethereum telah mengalami penurunan selama dua minggu berturut-turut seiring kekhawatiran tentang permintaan yang lemah dan penurunan pangsa pasar yang terus menghantui.

Minggu ini, ETH turun hingga mencapai Rp34.700.000 ($2,140), namun sempat berhasil pulih kembali ke Rp42.800.000 ($2,620) saat pasar crypto mulai stabil. Meskipun ada pemulihan, harga ETH masih sekitar 37% lebih rendah dibandingkan dengan level tertinggi pada Desember tahun lalu.

Pada saat penulisan (10/2/25), harga ETH kembali alami koreksi dan menyentuh level Rp42 juta. Simak selengkapnya, yuk!

Harga Ethereum Turun 2,47% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok ke Level Rp1,56 Miliar Hari Ini (10/2/25): Gara-gara Pengumuman Donald Trump?

Pada 10 Februari 2025, harga Ethereum tercatat mengalami penurunan 2,47% dalam waktu 24 jam. Kini diperdagangkan di sekitar $2.576 atau sekitar Rp42.269.316, titik terendah dan tertinggi ETH pada saat penulisan adalah Rp41.647.314 dan Rp43.914.832.

Saat ini, kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $310.44 miliar, dengan volume perdagangan yang naik 11% menjadi $18.46 miliar dalam waktu 24 jam.

Lalu, apa yang terjadi dengan harga Ethereum hari ini?

Solana Menjadi Pesaing Tangguh untuk Ethereum

Mengutip laporan Crypto News, aata dari DeFi Llama menunjukkan bahwa dalam 30 hari terakhir, volume perdagangan Ethereum mencapai Rp1.552 triliun ($95 miliar), sementara Solana jauh melampaui dengan Rp4.315 triliun ($264 miliar).

Ethereum juga tertinggal dalam hal biaya transaksi tahun ini. Jaringan Ethereum hanya mengumpulkan Rp2,8 triliun ($172 juta) dalam bentuk biaya, menjadikannya proyek crypto paling menguntungkan ke-6 setelah Tether , Tron (TRX), Jito (JTO), Solana, dan Circle .

Selain itu, harga ETH juga mengalami penurunan akibat kontroversi yang terus berkembang di Ethereum Foundation dan penurunan token. Namun, ada alasan mengapa Ethereum bisa siap untuk bangkit kembali, berdasarkan laman Crypto News.

Aliran Masuk Spot Ethereum ETF Meningkat, Potensi Katalis untuk ETH

Salah satu katalis potensial bagi Ethereum (ETH) adalah aliran masuk Spot Ethereum ETF yang terus berlanjut.

Baca juga: Pi Network Perkenalkan Pembaruan KYC: Atasi Masalah Verifikasi dengan Mudah!

Data dari SoSoValue menunjukkan bahwa dalam enam hari berturut-turut, dana ini telah mengalami aliran masuk bersih, dengan total aliran mencapai Rp51,8 triliun ($3,17 miliar).

Sumber: SoSoValue

Ini menjadi tanda bahwa investor Wall Street mulai membeli saat harga turun, yang menunjukkan adanya peningkatan permintaan terhadap dana tersebut.

Namun, meskipun aliran masuk Ethereum ETF menunjukkan tren positif, Ethereum masih tertinggal jauh dari Bitcoin , yang telah mengumpulkan lebih dari Rp652 triliun ($40 miliar) dalam aliran masuk.

Penurunan Saldo Ethereum di Bursa: Tanda Akumulasi Investor

Katalis harga lainnya untuk Ethereum (ETH) adalah penurunan saldo ETH di bursa, yang menjadi tanda adanya akumulasi oleh investor.

Saldo ETH di bursa yang dipantau oleh CoinGlass turun menjadi 15,36 juta dari 16,1 juta awal tahun ini. Ini merupakan level terendah sejak Desember tahun lalu.

Penurunan saldo Ethereum ini terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas di sektor over-the-counter (OTC), yang biasa dilakukan oleh institusi besar yang ingin melakukan transaksi besar di luar bursa terpusat dan terdesentralisasi publik.

Baca juga: CBOE Ajukan ETF Ethereum (ETH) Options! Apakah Harga ETH Akan Meledak?

Sumber: CoinGlass

Aktivitas OTC ini menunjukkan adanya minat yang tinggi dari investor institusional untuk mengakumulasi Ethereum tanpa mempengaruhi harga pasar secara langsung.

Grafik Harga Ethereum Menunjukkan Pola yang Sama dengan Titik Terendah di Agustus

Sumber: TradingView via Crypto News

Pada grafik mingguan, harga Ethereum (ETH) jatuh ke titik terendah Rp34.900.000 ($2,140) minggu ini, yang merupakan level terendah sejak Agustus tahun lalu.

Setelah itu, harga membentuk pola hammer, yang memiliki bayangan bawah lebih panjang dan tubuh yang kecil, sebuah tanda pembalikan bullish yang populer.

Pola serupa terjadi pada Agustus lalu, saat Ethereum mencapai titik terendah di Rp34.880.000 ($2,139). Kedua penurunan besar ini terjadi di periode lonjakan volume bearish yang signifikan. ETH juga menemukan support pada rata-rata pergerakan 200 minggu.

Oleh karena itu, kemungkinan besar ETH akan kembali bangkit dan mengujicoba resistance di level Rp66.700.000 ($4,080). Jika level ini berhasil ditembus, maka potensi kenaikan lebih lanjut menuju all-time high Rp78.300.000 ($4,800) dan mungkin Rp98.000.000 ($6,000) akan semakin terbuka.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->