Anthony Scaramucci: “Bitcoin (BTC) Diprediksi Kini Memiliki Harga Sesuai yang Seharusnya di 2022!”

Di-update
February 11, 2025
Gambar Anthony Scaramucci: “Bitcoin (BTC) Diprediksi Kini Memiliki Harga Sesuai yang Seharusnya di 2022!”

Jakarta, Pintu NewsHarga Bitcoin yang berada di bawah $100.000 atau sekitar Rp1.639.200.000 kini dipandang oleh Anthony Scaramucci sebagai harga yang sesuai untuk mata uang kripto ini, yang seharusnya tercatat pada tahun 2022.

Menurut Scaramucci, pendiri dan mitra pengelola SkyBridge Capital, keterlambatan persetujuan dana investasi Bitcoin (BTC) di pasar (spot ETF) pada awal 2024, seharusnya sudah terjadi sejak kuartal pertama 2022.

Keterlambatan ini, menurutnya, menjadi penyebab melemahnya harga Bitcoin sepanjang tahun 2022, dengan harga sempat terjun drastis sebelum akhirnya kembali menguat pada 2024.

Meskipun begitu, Scaramucci meyakini bahwa masa depan pasar cryptocurrency semakin cerah, terutama berkat langkah-langkah regulasi yang lebih baik di era pemerintahan Donald Trump.

Simak analisa lengkapnya berikut ini!

Bitcoin (BTC) dan Dampak Keterlambatan Regulasi

Pada segmen CNBC ‘Squawk Box’ yang disiarkan pada hari Senin, Anthony Scaramucci menyatakan bahwa harga Bitcoin (BTC) sekitar $98.000 (Rp1.607.616.000) adalah harga yang seharusnya tercatat pada tahun 2022.

Ia menjelaskan bahwa pengesahan dana investasi Bitcoin (BTC) berupa spot exchange-traded fund pada Januari 2024, yang semestinya sudah dilakukan pada awal 2022, telah menunda potensi kenaikan harga Bitcoin (BTC).

Keterlambatan tersebut telah menghambat pertumbuhan harga Bitcoin (BTC), menyebabkan harga mata uang kripto ini mengalami penurunan yang lebih dalam sepanjang tahun 2022.

Scaramucci berpendapat bahwa hal ini adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan Bitcoin (BTC) tidak dapat mempertahankan harga yang stabil dan justru terhantam oleh ketidakpastian pasar kripto. Meskipun begitu, harga Bitcoin (BTC) telah kembali menunjukkan pemulihan yang signifikan, bahkan melampaui angka $60.000 (Rp983.520.000) pada Maret 2024.

Baca juga: 5 Memecoin dengan Karakter Hewan Anjing yang Layak Dipantau di Februari 2025

Dampak Positif Regulasi pada Pasar Cryptocurrency

Scaramucci juga menyoroti faktor positif yang datang dari kebijakan regulasi yang diterapkan oleh pemerintahan Trump, yang menurutnya memberikan lingkungan yang lebih mendukung bagi pengembangan cryptocurrency.

Ia mengatakan bahwa regulasi yang lebih jelas dan “moderate” (tengah-tengah) dapat memberikan kepastian bagi pasar crypto yang selama ini didera ketidakpastian. Hal ini turut mendorong minat dari para investor besar untuk kembali masuk ke pasar cryptocurrency, khususnya Bitcoin (BTC).

Menurut Scaramucci, regulasi yang lebih terbuka dan terarah akan memungkinkan banyak investor institusional, seperti dana pensiun dan endowment universitas, untuk memasukkan cryptocurrency, khususnya Bitcoin (BTC), ke dalam portofolio mereka.

Hal ini sudah mulai terjadi dengan beberapa universitas yang mulai mendiversifikasi dana mereka untuk melibatkan cryptocurrency. Misalnya, Emory University yang baru-baru ini mengungkapkan kepemilikan mereka terhadap Bitcoin ETF yang dikelola oleh Grayscale.

Baca juga: Analis Bloomberg: 90% Peluang ETF Litecoin Mendapatkan Persetujuan SEC pada 2025!

Peluang BTC Sebagai Bagian dari Cadangan Strategis Negara

Scaramucci juga membahas peluang Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari cadangan strategis negara. Menurutnya, meskipun Bitcoin (BTC) belum menjadi bagian utama dari cadangan strategis AS, hal itu bisa terjadi dalam waktu dekat. Bahkan, ia menyebutkan bahwa Bitcoin (BTC) dapat menjadi salah satu aset yang dimiliki oleh cadangan negara, mengingat potensi jangka panjangnya.

Selain itu, Scaramucci menyebutkan bahwa negara-negara di Timur Tengah, seperti yang tergabung dalam sovereign wealth funds, secara diam-diam mulai membangun posisi crypto mereka, termasuk Bitcoin (BTC).

Langkah ini semakin menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) telah diterima sebagai aset investasi yang memiliki nilai jangka panjang, meskipun sempat mengalami fluktuasi harga yang besar dalam beberapa tahun terakhir.

Kesimpulan

Anthony Scaramucci percaya bahwa harga Bitcoin (BTC) saat ini adalah harga yang semestinya tercatat pada tahun 2022, dan meskipun harga sempat terpuruk, pemulihan yang terjadi pada 2024 menunjukkan prospek positif untuk masa depan Bitcoin (BTC) di pasar cryptocurrency. Beberapa faktor, seperti regulasi yang lebih baik dan minat dari investor besar, diharapkan dapat mendorong Bitcoin (BTC) ke level yang lebih tinggi di masa mendatang.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->