Franklin Templeton Masuki Perang ETF Solana, Siap Bersaing Ketat?

Di-update
February 13, 2025
Gambar Franklin Templeton Masuki Perang ETF Solana, Siap Bersaing Ketat?

Jakarta, Pintu News – Franklin Templeton, manajer aset triliunan dolar, baru-baru ini mengambil langkah signifikan dengan mendaftarkan Franklin Solana Trust di Delaware. Langkah ini menandai upaya serius perusahaan dalam menghadirkan produk investasi berbasis Solana.

Dengan aset yang dikelola mencapai $1,5 triliun, langkah ini menunjukkan betapa pentingnya Solana dalam strategi investasi kripto mereka.

Pendaftaran ini juga menempatkan Franklin Templeton di garis depan bersama perusahaan lain yang sedang berlomba untuk meluncurkan produk serupa di pasar Amerika Serikat.

Simak berita lengkapnya berikut ini!

ETF Solana: Sebuah Inovasi Investasi

Franklin Templeton telah menunjukkan minat yang kuat pada Solana, sebuah mata uang kripto yang dianggap memiliki potensi besar dalam ekosistem blockchain. Dengan mendaftarkan Franklin Solana Trust, perusahaan ini berencana untuk melacak pergerakan harga Solana, memberikan kesempatan bagi investor institusional untuk mendapatkan eksposur melalui kendaraan yang diatur.

Ini merupakan langkah strategis mengingat Solana telah menunjukkan kemampuan untuk mengatasi tantangan teknologi dan kini menjadi salah satu blockchain dengan throughput tinggi. Dengan persetujuan yang telah diberikan oleh SEC untuk ETF Bitcoin dan Ethereum, peluang untuk produk berbasis Solana tampaknya semakin terbuka.

SEC telah mengakui aplikasi dari beberapa manajer aset untuk ETF Solana, yang menandakan kesiapan regulator untuk menilai aplikasi tersebut. Meskipun belum ada jaminan persetujuan, langkah Franklin Templeton ini menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap masa depan Solana dalam produk investasi kripto.

Baca juga: Bitcoin vs Emas: Peter Brandt Bahas Perbandingan Saat Emas Mendominasi!

Prospek dan Tantangan ETF Solana

Pasar kripto terus menunjukkan volatilitas, dengan Solana sendiri mengalami penurunan harga sebesar 3,55% dalam seminggu terakhir. Meskipun demikian, Franklin Templeton tetap optimis tentang potensi jangka panjang dari Solana.

Perusahaan ini telah menyatakan bahwa Solana dan proyek kripto lainnya dapat mendorong adopsi lebih lanjut di samping Bitcoin dan Ethereum. Keberhasilan Solana dalam mengatasi masalah pertumbuhan teknologi awalnya menandakan kedewasaan jaringan yang bisa menarik lebih banyak investor institusional.

Namun, ada tantangan regulasi yang harus diatasi. SEC telah mengklasifikasikan Solana sebagai sekuritas dalam beberapa konteks, yang menimbulkan hambatan bagi manajer aset yang ingin mendapatkan persetujuan untuk ETF berbasis Solana. Meskipun demikian, pengakuan terhadap aplikasi oleh SEC adalah langkah positif yang menunjukkan potensi persetujuan di masa depan.

Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->