LIBRA Crypto : Skandal Crypto Terbaru yang Diluncurkan Oleh Presiden Argentina Javier Milei? 

Di-update
February 17, 2025
Gambar LIBRA Crypto : Skandal Crypto Terbaru yang Diluncurkan Oleh Presiden Argentina Javier Milei? 

Jakarta, Pintu News – Presiden Argentina, Javier Milei, baru-baru ini meluncurkan token crypto bernama $LIBRA yang diklaim sebagai upaya untuk memajukan ekonomi negara.

Namun, peluncuran ini segera menimbulkan kecurigaan dan kontroversi karena sejumlah besar token sudah terdistribusi dan adanya keterkaitan dengan proyek-proyek gagal sebelumnya.

Keterlibatan dengan tokoh politik dan dugaan manipulasi pasar menambah kerumitan pada kasus ini.

$LIBRA Crypto dan Kontroversi Peluncurannya

$LIBRA crypto, token yang diumumkan oleh Presiden Javier Milei, dirancang untuk mendukung ekonomi Argentina dengan cara membiayai usaha kecil dan startup.

Baca juga: Menjelang Peluncuran Mainnet, Pi Network Memblokir China dan Wilayah Lain dari Perdagangan, Kenapa?

Namun, kekhawatiran muncul ketika 82% dari total pasokan token ternyata sudah terdistribusi ke beberapa alamat yang terhubung, menimbulkan pertanyaan tentang kontrol sentralisasi dan potensi manipulasi.

Dilansir dari Crypto Briefing (15/2/25), nilai token ini melonjak hingga mencapai valuasi penuh sebesar $4,5 miliar hanya dalam beberapa jam setelah peluncurannya.

Sumber: TradingView via Crypto Briefing

Dalam beberapa jam setelah peluncuran, nilai $LIBRA meningkat drastis, namun kejanggalan dalam distribusi dan pengelolaan token menimbulkan kecurigaan.

Conor Grogan, kepala produk Coinbase, menyarankan agar investor berhati-hati, mengingat bahwa peluncuran yang terpercaya biasanya menggunakan dompet multi-tanda tangan dan langkah-langkah KYC yang ketat.

Keterlibatan KIP Network Inc., yang juga mengembangkan KIP Protocol, menambah kerumitan dalam pemahaman publik tentang proyek ini.

Keterkaitan dengan Proyek Meme Coin yang Gagal

Chaofan Shou, pendiri bersama Fuzzland, mengungkapkan bahwa pembuat pasar untuk $LIBRA crypto beroperasi dari Delhi dan terlibat dalam proyek meme coin MELANIA yang gagal.

Data dompet yang dibagikan menunjukkan bahwa entitas yang sama mengendalikan kedua proyek tersebut, yang menimbulkan kecurigaan tentang aktivitas insider yang terkoordinasi. Proyek-proyek ini mengalami peningkatan harga yang cepat karena perdagangan insider dan bot otomatis, diikuti oleh penjualan besar-besaran yang merugikan investor ritel.

Setelah mendapatkan dukungan publik dari Presiden Milei, $LIBRA crypto mengalami lonjakan investasi. Namun, tidak lama kemudian, para insider dilaporkan menarik $107 juta, yang menyebabkan kejatuhan nilai token.

Baca juga: 5 Crypto yang Perlu Kamu Jual di Minggu Ini!

Milei kemudian mencoba menjauhkan diri dari proyek tersebut, yang memicu tuduhan manipulasi pasar dan skandal politik. Kritikus bahkan menyerukan pemakzulan presiden karena insiden ini.

Penolakan dari Insan LIBRA Crypto dan Rencana Masa Depan

Meskipun terjadi kontroversi, KIP Protocol, entitas yang terkait dengan $LIBRA crypto, menyangkal adanya kesalahan.

Julian Peh, CEO KIP, menyatakan bahwa semua dana masih tercatat di blockchain dan tidak ada yang hilang. Dia juga mengklarifikasi bahwa KIP tidak terlibat dalam peluncuran token, menyerahkan tanggung jawab kepada Kelsier, pembuat pasar proyek tersebut.

Hayden Davis dari Kelsier menyalahkan tim Presiden Milei atas kerugian investor, mengatakan bahwa investasi meme coin sangat bergantung pada kepercayaan dan dukungan.

Davis menegaskan bahwa timnya masih percaya pada proyek dan berencana untuk menginvestasikan kembali $100 juta ke dalam $LIBRA crypto serta membakar semua token yang diperoleh.

Baca juga: Prediksi Analis Crypto: Harga Solana akan Tembus Rp16 Juta di Tahun 2025!

Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan dan nilai dari $LIBRA, meskipun pasar masih ragu dan penyelidikan terhadap manipulasi pasar terus berlanjut.

Secara keseluruhan, kasus $LIBRA crypto menyoroti risiko yang terkait dengan koin meme spekulatif, terutama yang terkait dengan tokoh-tokoh berprofil tinggi.

Meskipun ada klaim bahwa proyek masih layak, kejadian ini mengingatkan pada pentingnya transparansi dan regulasi yang lebih ketat dalam pasar crypto untuk melindungi investor dari skema manipulatif.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->