Harga Bitcoin Hari Ini (21/2/25): Memanjat ke Level $98.000, BTC Diprediksi Mampu Tembus $122.000?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin BTC->Harga BTC Saat IniRp 0Market Cap-Volume Trading-Suplai Beredar- hari ini menunjukkan tren positif, memanjat ke level $98.000 setelah beberapa minggu mengalami konsolidasi. Kenaikan ini semakin memperkuat prediksi bahwa BTC berpotensi mencapai harga yang lebih tinggi, bahkan hingga menembus $122.000 dalam waktu dekat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor teknikal yang mendasari lonjakan harga Bitcoin, termasuk pola grafik bullish yang terbentuk dan indikasi tren yang mendukung potensi kenaikan lebih lanjut.

Harga Bitcoin Naik 1,09% dalam Waktu 24 Jam

Pada 21 Februari 2025, harga Bitcoin tercatat mengalami kenaikan 1,09% dalam waktu 24 jam terakhir dan menyentuh level $98.340 atau setara dengan Rp1.601.889.685. Titik terendah dan tertinggi BTC saat ini adalah Rp1.584.360.190 dan Rp1.608.916.504.

Selain itu, market cap Bitcoin kini berada di sekitar $1.94 triliun, dengan volume perdagangan yang naik 11% menjadi $31.83 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.

Baca juga: Vivek Ramaswamy Dorong Adopsi Bitcoin (BTC) Sebagai Aset Perbendaharaan Korporasi!

Kira-kira, apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?

Harga BTC Bisa Diuntungkan dari Lonjakan S&P 500

Dilansir dari Coingape, harga Bitcoin tertinggal jauh dibandingkan saham-saham Amerika tahun ini. Bitcoin masih berada dalam fase konsolidasi sementara indeks-indeks blue-chip teratas seperti S&P 500 dan Nasdaq 100 berada pada level tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 naik menjadi $6.115, sementara Nasdaq 100 melonjak menjadi $22.126.

Lonjakan ini terjadi karena sebagian besar investor tampaknya mengabaikan peringatan yang terus-menerus mengenai tarif oleh Donald Trump. Tarif tersebut, jika diterapkan, kemungkinan akan mempengaruhi sebagian besar perusahaan, terutama yang berada di sektor konstruksi, farmasi, manufaktur, dan ritel.

Oleh karena itu, lonjakan indeks S&P 500 kemungkinan besar disebabkan oleh ekspektasi investor bahwa Donald Trump menggunakan tarif ini sebagai alat tawar-menawar terhadap mitra dagang utama.

Lonjakan pasar saham ini mungkin menjadi sinyal bahwa investor telah mengadopsi sentimen berisiko, yang bisa mendorong sebagian dari mereka untuk beralih ke pasar cryptocurrency. Meski begitu, korelasi yang sebelumnya ada antara Bitcoin dan indeks S&P 500 kini mulai berkurang, seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin: BTC Menandakan Aksi Jual Besar-besaran di Bawah $90.000!

Fed akan Mengakhiri Quantitative Tightening

Salah satu pemicu potensial bagi harga S&P 500 dan BTC adalah bahwa Federal Reserve (Fed) akan segera mengakhiri proses quantitative tightening (QT). Hal ini terungkap dalam notulen FOMC yang dirilis pada hari Rabu, yang mencatat:

“Terkait potensi fluktuasi signifikan dalam cadangan selama beberapa bulan ke depan yang terkait dengan dinamika plafon utang, berbagai peserta mencatat bahwa mungkin tepat untuk mempertimbangkan untuk menghentikan atau memperlambat pengurangan neraca sampai permasalahan ini terselesaikan.”

QT adalah proses di mana Fed mengurangi pasokan uang dalam perekonomian dengan mengurangi ukuran neraca. Ini berlawanan dengan quantitative easing (QE), yang merupakan bentuk stimulus. Mengakhiri QT dapat menjadi katalisator bullish bagi nilai BTC.

Analisis Teknikal Harga Bitcoin: BTC Mungkin akan Mencapai $122.000

Grafik mingguan memberikan prediksi harga Bitcoin yang bullish. Bitcoin membentuk pola cup and handle yang berakhir pada bulan November, ketika terjadi breakout bullish yang kuat.

Pola C&H terdiri dari resistansi horizontal dan bagian bawah yang membulat. Pola ini juga memiliki pegangan (handle), yang dalam hal ini terbentuk antara Maret dan November tahun lalu.

Baca juga: Google Membuka Era Baru dengan Integrasi Dompet Bitcoin (BTC) pada Akun Pengguna!

Saat ini, Bitcoin sedang membentuk pola bullish flag. Pola ini memiliki garis vertikal dan persegi panjang, yang biasanya menjadi tanda bullish yang sangat kuat.

Oleh karena itu, kemungkinan besar koin ini akan mengalami lonjakan harga, dan mungkin akan mencapai $122.000 dalam waktu dekat. Target ini berdasarkan kedalaman cup yang diukur dari sisi atasnya. Jika harga jatuh di bawah $90.000, pandangan bullish ini akan batal.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

• Coingape. Will BTC Price Follow S&P 500 to ATH as Fed Ends Quantitative Tightening? Diakses pada 21 Februari 2025