Harga Bitcoin Melayang di Level Rp1,4 Miliar Hari Ini (5/3/25): Apa yang akan Terjadi Selanjutnya pada BTC?

Di-update
March 5, 2025
Gambar Harga Bitcoin Melayang di Level Rp1,4 Miliar Hari Ini (5/3/25): Apa yang akan Terjadi Selanjutnya pada BTC?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin BTC->Harga BTC Saat IniRp 0 Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar- terus mengalami volatilitas tinggi sejak pekan lalu. Setelah anjlok dari hampir $100.000 ke $78.200, BTC sempat melonjak kembali ke $95.000 pada Senin (3/3/25), sebelum akhirnya turun lagi ke $87.400 hari ini (5/3/25).

Seorang analis crypto memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan tetap bergerak dalam kisaran lebar antara $70.000 dan $90.000 untuk sementara waktu, seiring dengan ketidakpastian pasar yang masih tinggi.

Harga Bitcoin Naik 3,98% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 5 Maret 2025, harga Bitcoin (BTC) tercatat berada di $87,485 atau setara dengan Rp1.437.607.757, mengalami kenaikan 3,98% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.355.862.134, sebelum akhirnya melonjak mendekati titik tertingginya di Rp1.466.147.767.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin naik menjadi $1.73 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang turun 13% menjadi $61.83 miliar.

Baca juga: 3 Airdrop Crypto Terbaru di Bulan Maret 2025!

Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin hari ini?

Harga Bitcoin Diprediksi Bertahan di Kisaran $70K–$90K untuk Sementara Waktu

Bitcoin (BTC) dan aset crypto lainnya memiliki banyak katalis potensial dalam waktu dekat. Rumor beredar bahwa Donald Trump akan menggunakan KTT kripto untuk mengusulkan penghapusan pajak capital gain bagi koin asal AS.

Selain itu, ia juga mengisyaratkan bahwa Amerika Serikat akan membentuk cadangan crypto strategis. Sementara itu, SEC telah mencabut berbagai gugatan hukum terhadap perusahaan besar seperti Uniswap UNI->Harga UNI Saat IniRp 0 Market Cap- Volume Trading- Suplai Beredar- dan Coinbase, memberikan dorongan positif bagi industri kripto.

Dalam unggahannya di X, analis Alphractal memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan bertahan di kisaran $70.000 hingga $90.000 untuk sementara waktu.

Prediksi ini didasarkan pada metrik seperti open interest, jumlah perdagangan, dan volume pembelian, yang saat ini masih berada dalam rentang tersebut. Ia juga memperkirakan akan terjadi likuidasi besar-besaran sebelum Bitcoin mengalami breakout yang lebih jelas.

Prediksi ini muncul di tengah lonjakan volatilitas Bitcoin. Dalam sepuluh hari terakhir, volatilitas rata-rata Bitcoin lebih dari dua kali lipat.

Data Santiment menunjukkan bahwa volatilitas Bitcoin dalam periode empat minggu telah melonjak ke 0,052, level tertinggi sejak 8 Desember tahun lalu, setelah sebelumnya menyentuh titik terendah di 0,027 bulan lalu.

Sumber: Santiment

Faktor utama di balik volatilitas ini adalah perang dagang antara Amerika Serikat dan mitra dagang utamanya, yang berdampak pada perdagangan senilai lebih dari $2,2 triliun per tahun. Saat ini, AS telah menerapkan tarif 25% pada barang impor dari Kanada dan Meksiko, yang berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan inflasi.

Baca juga: Trader Crypto Ini Raup Keuntungan $7 Juta dalam Satu Hari, Kok Bisa?

Analisis Harga Bitcoin: Risiko Death Cross Muncul

Bitcoin (BTC) mengalami volatilitas tinggi dalam beberapa hari terakhir, setelah anjlok di bawah level support krusial $89.000. Level ini merupakan neckline dari pola double-top di $108.200, yang kini berubah menjadi area resistansi kuat.

Mengutip laporan Coingape, saat ini Bitcoin telah jatuh di bawah garis 50-day dan 200-day Weighted Moving Averages (WMA). Dengan jarak antara keduanya yang semakin menyempit, ada risiko terbentuknya death cross—sinyal teknikal yang menunjukkan potensi tren bearish lebih lanjut.

Selain itu, harga BTC telah turun di bawah level 38.2% Fibonacci Retracement. Jika Bitcoin turun lebih jauh hingga menembus level terendah minggu lalu di $78.200 (yang juga merupakan level 50% Fibonacci Retracement), maka potensi penurunan lebih lanjut menuju level 61.8% di $71.500 semakin besar.

Level tersebut masih berada dalam kisaran $70.000–$90.000, sebagaimana diprediksi oleh analis Alphractal.

Sumber: TradingView via Coingape

Di sisi lain, jika BTC berhasil melonjak di atas resistansi $95.000, maka momentum bullish bisa kembali terbentuk, membuka peluang kenaikan menuju $100.000 atau bahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa.

Potensi Katalis untuk Bitcoin: Apa yang Bisa Mendorong BTC Naik?

Bitcoin (BTC) memiliki sejumlah katalis positif yang berpotensi mendorong harganya lebih tinggi dalam waktu dekat. Dari sisi makroekonomi, peluang Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga semakin besar.

Baca juga: Investasi Bitcoin Meningkat, Metaplanet Inc. Tambah Koleksi BTC Senilai $13.4 Juta!

Sumber: TradingView via Coingape

Salah satu indikatornya adalah imbal hasil obligasi AS yang terus menurun, dengan yield obligasi 10 tahun dan 30 tahun mencapai level terendah sejak 6 Desember. Jika The Fed benar-benar menurunkan suku bunga, maka likuiditas di pasar akan meningkat, yang bisa menjadi pemicu kenaikan harga bagi Bitcoin.

Selain itu, BTC juga berpotensi terdorong oleh rencana pembentukan Strategic Bitcoin Reserve (SBR) oleh pemerintah AS. Jika cadangan ini terealisasi, pemerintah AS dan negara lain bisa mulai membeli Bitcoin dalam jumlah besar, yang akan meningkatkan permintaan secara signifikan dan mendorong harga lebih tinggi.

Sumber: Santiment

Dari sisi analisis teknikal, indikator MVRV-Z Score menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini berada dalam kondisi undervalued, dengan nilai yang turun ke level 2.

MVRV-Z Score sendiri merupakan indikator yang membandingkan nilai pasar Bitcoin (Market Value) dengan nilai wajarnya (Realized Value), lalu menghitung Z-score untuk menentukan apakah Bitcoin overvalued atau undervalued.

Dengan skor 2, Bitcoin berada di zona undervalued, yang sering kali dianggap sebagai peluang beli bagi investor besar.

Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->

Terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

Perdagangan aset crypto adalah aktivitas berisiko tinggi. Pintu tidak memberikan rekomendasi investasi ataupun produk. Pengguna wajib mempelajari aset crypto sebelum membuat keputusan. Semua keputusan perdagangan crypto merupakan keputusan mandiri pengguna.

Lihat Aset di Artikel Ini

BTC
->
UNI
->

Harga BTC (24 Jam)

Rp 0

Kapitalisasi Pasar

-

Volume Global (24 Jam)

-

Suplai yang Beredar

-