Hamster Network Lampaui Solana dalam Kecepatan Transaksi: Dampak bagi Blockchain

Di-update
March 6, 2025
Gambar Hamster Network Lampaui Solana dalam Kecepatan Transaksi: Dampak bagi Blockchain

Hamster Kombat baru saja meluncurkan jaringan Layer-2 (L2) terbaru mereka, Hamster Network, yang mencatat pencapaian signifikan dalam industri blockchain. Dalam dua minggu setelah peluncurannya, jaringan ini diklaim telah mencapai 34.028 transaksi per detik (TPS), jauh melampaui Solana yang saat ini memiliki TPS sekitar 4.360.

Kecepatan transaksi yang tinggi menjadi salah satu faktor utama dalam adopsi blockchain, terutama dalam industri gaming dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Dengan pencapaian ini, Hamster Network berpotensi menjadi pesaing serius bagi Solana dalam hal kecepatan dan efisiensi transaksi.

Dampak Potensial bagi Ekosistem Blockchain

Solana telah lama dikenal sebagai salah satu blockchain tercepat, dengan kapasitas tinggi dalam memproses transaksi. Namun, lonjakan kecepatan yang dicapai Hamster Network menandakan adanya inovasi baru yang bisa mengubah lanskap blockchain, khususnya dalam industri game berbasis tap to earn seperti Hamster Kombat.

Selain menawarkan kecepatan tinggi, Hamster Network juga bertujuan untuk mengatasi tantangan umum yang dihadapi blockchain lainnya, seperti biaya transaksi (gas fee) yang tinggi dan kemacetan jaringan. Dengan biaya yang lebih rendah dan skalabilitas yang lebih baik, jaringan ini berpotensi menarik lebih banyak pengembang untuk membangun dApps di dalam ekosistemnya.

Baca Juga: Lonjakan Arbitrum (ARB) Setelah Masuk Robinhood: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Program Akselerator dan Pengaruh terhadap Harga Token

Hamster Network tidak hanya berfokus pada kecepatan, tetapi juga pada pengembangan ekosistemnya. Mereka mengumumkan rencana peluncuran program akselerator untuk mendukung pengembang dalam menciptakan aplikasi terdesentralisasi yang lebih efisien. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi dan memperkuat posisi Hamster Network di pasar Layer-2.

Namun, meskipun ada pencapaian besar dalam hal teknologi dan performa jaringan, harga token Hamster Kombat mengalami sedikit penurunan sebesar 0,5%. Saat ini, berdasarkan data dari CoinGecko, harga HMSTR diperdagangkan di angka sekitar Rp34,33. Penurunan ini menunjukkan bahwa faktor lain, seperti spekulasi pasar dan kondisi makroekonomi, masih berperan dalam menentukan harga aset crypto.

Kesimpulan

Keberhasilan Hamster Network dalam mencatat kecepatan transaksi yang lebih tinggi dibandingkan Solana menunjukkan potensi besar jaringan ini di masa depan. Dengan inisiatif akselerator yang akan datang serta fokus pada biaya rendah dan skalabilitas tinggi, Hamster Network bisa menjadi salah satu pemain utama dalam ekosistem Layer-2.

Namun, tantangan tetap ada, termasuk bagaimana jaringan ini akan mempertahankan keunggulannya di tengah persaingan ketat dalam dunia blockchain. Investor dan pengembang disarankan untuk terus memantau perkembangan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi atau keterlibatan dalam proyek ini.

Baca Juga: Binance Menarik Investor Pasca Peretasan Bybit, Aliran Dana Meningkat Tajam!

Itu dia informasi terkini seputarĀ berita cryptoĀ hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputarĀ akademi cryptoĀ dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto danĀ blockchain.

Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ Pintu CryptoĀ melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau klikĀ Login PintuĀ jika kamu telah terdaftar

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Intifanny
Penulis
Intifanny
Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->